-->

Lorenzo II Dias Vieira Godinho, Raja Larantuka

advertise here
Gambar: Lorenzo II Dias Vieira Godinho, Sumber: KITLV Leiden


NEGERIPAUS.BLOGSPOT.COM/23/10/22 - Potret Lorenzo II Dias Vieira Godinho, Raja Larantuka, Flores bersama para pengawal-pengawalnya, Sekitar tahun 1890.

Dom Lorenzo II dari Larantuka hidup sekitar tahun 1859–1904. Raja Dom ini mempunyai nama lahir Lorenzo Diaz Vieria Godinho. 

Dom adalah Raja Kerajaan Larantuka yang terakhir dan memerintah selama 17 tahun dari 14 September 1887 sampai 1 Juli 1904. 

Dalam kesehariannya Raja Dom dididik oleh para imam Yesuit. 

Perkembangan selanjutnya pada 8 September 1886 Masehi, Raja Don Lorenzo II menyerahkan tongkat kerajaan Larantuka kepada Patung Bunda Maria Reinha Rosari.

Penyerahan tongkat kerajaan tersebut menandakan bahwa Bunda Maria dinobatkan sebagai ratu yang memerintah Kerajaan Larantuka.

Peristiwa itu dipandang sebagai klimaks tonggak perintis umat Katolik di Kerajaan Larantuka.

Ia juga menggunakan bahasa Portugis dalam kesehariannya.

Adapun latar belakang penyerahan tongkat yang dilakukan oleh Don Lorenzo II tersebut adalah karena gereja katolik mengalami masa suram akibat terjadi kekosongan misionaris selama 100 tahun yaitu dari tahun 1754 sampai 1853 Masehi. Selama masa itu di Kerajaan Larantuka sudah berganti sebanyak 7 raja.

Baru pada masa kepemimpinan Raja Larantuka ke 19 ( Don Lorenzo II yang memerintah tahun 1887 - 1904 ) dilakukan penyerahan ulang tongkat kerajaan Larantuka kepada Patung Bunda Maria Reinha Rosari dengan didampingi oleh Uskup Batavia Mgr. Classens (Media Indonesia, Tongkat Terakhir dari Permaisuri, 2010; 23).

Dalam perkembangan berikutnya , karena raja Don Lorenzo II ini tidak loyal terhadap Pemerintahan Belanda , maka ia ditangkap oleh Pemerintah Belanda dan diasingkan ke Yogyakarta dan meninggal di Yogyakarta pada tahun 1910. Kemudian kepemimpinan Kerajaan Larantuka dilanjutkan oleh wakil raja bernama Luis Blanterang de Rosary yang memerintah dari tahun 1905 sampai 1906. Setelah itu digantikan lagi oleh tiga orang yang memerintah secara bersama (Triumvirat) dari mulai tahun 1906 sampai tahun 1912 Masehi. Ketiga orang raja tersebut adalah:

  • Payong Balanteran de Rosary.
  • Emanuel Monteiro, dan
  • Yohannes Balanteran de Rosary.


Raja Dom meninggal pada usia 50/51 tahun, tepatnya tahun 1910.