-->

Melihat Lebih Dekat Proses Pemugaran Rumah Adat di Napaulun

advertise here
Gambar Nathan Belen di Rumah Adat Suku Lagamaking, Napaulun
Gambar Nathan Belen di Rumah Adat Suku Lagamaking, Napaulun

NEGERIPAUS.BLOGSPOT.COM/18/10/22 - Lango Beruin merupakan sebutan untuk nama rumah adat dalam bahasa lokal masyarakat adat Napaulun yang ada di Kabupaten Lembata.

Lango Beruin sendiri, dahulu kala merupakan rumah tinggal oleh masyarakat adat Napaulun sebelum pindah ke dua wilayah. Dua wilayah itu adalah wilayah Napasabok dan Bungamuda, dimana masyarakat Napaulun menyebutnya dengan "Desa Gaya Baru". 

Gambar Rumah Adat Suku Lagamaking, Napaulun
Gambar Rumah Adat Suku Lagamaking, Napaulun


Sekedar membuka kembali masa lampau, dua desa gaya baru itu sebelumnya disebut "Mawa" untuk "Napasabok", dan "Rian Bunga" untuk "Bungamuda" namun berasal dari satu kampung adat seperti yang telah disebutkan di atas. 

Dalam kehidupan tradisional masyarakat adat, pemugaran Lango Beruin harus melewati beberapa ritual adat. Ritual adat itu tidak sama seperti kebiasaan masyarakat adat Atawolo, Lembata yang menyembelih hewan sebelum melakukan pemugaran. Jadi, dalam kebiasaan masyarakat adat Napaulun, hewan bisa disembelih apabila saat pemugaran banyak masyarakat yang hadir.

Apa ritual adat sebelum pembongkaran?

Ritual adat sebelum pembongkaran adalah "Bao Loloken". Bao Loloken sendiri dilakukan oleh seorang penghuni rumah adat itu, atau anggota suku dalam rumah adat, dimana tidak diharuskan dilakukan oleh kepala rumah adat.

Untuk ritual ini, seorang yang ditunjuk itu dengan tuak yang ada didalam "neak" (tempurung kelapa yang sudah dibuat menjadi alat minum) dipegang ditangannya kemudian mulai melantunkan syair adat yang mana tujuannya adalah memberi minum kepada leluhur, meminta restu dan berkat agar proses pembongkaran atau pemugaran berjalan tanpa ada halangan.

Yang unik dari kegiatan pemugaran ini adalah tidak sembarang orang bisa membongkar atap, atau apapun yang hendak diperbaiki ulang sebelum "winhay" membongkar. Kenapa?
Karena untuk awal pembongkaran sendiri, sudah ada petugas atau orang tertentu (winhay) yang telah ditentukan secara adat dan turun temurun.

Lalu jika tidak ada winhay?

Apabila tidak ada winhay memang tidaklah bisa kegiatan pemugaran dilakukan. Sebab winhay merupakan asisten dari beruin (kepala rumah adat) yang tugasnya sudah digariskan secara adat dan tidak bisa dilakukan oleh kepala rumah adat (beruin).
Gambar Pengatapan Rumah Adat Suku Lagamaking
Gambar Pengatapan Rumah Adat Suku Lagamaking


Setelah winhay membongkar salah satu bagian, barulah semua orang yang hadir dengan gotong royong mulai membongkar dan memperbaiki bagian-bagian yang sudah rusak. (*)