LEMBATA, NEGERIPAUS - Gunung Ile Lewotolok mengeluarkan abu vulkanik pada Senin (13/6/2022) pagi. Gunung yang berada di Kabupaten Lembata itu menyemburkan abu vulkanik setinggi 500 meter.
Menurut laporan yang dikutip dari laman magma.esdm.go.id status Ile Lewotolok, Senin - 13 Juni 2022, periode 00:00-06:00 WITA yakni 16 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 12.6-33.9 mm, dan lama gempa 35-85 detik.
55 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2.6-13.3 mm, dan lama gempa 27-69 detik.
3 kali Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 2-7 mm, dan lama gempa 113-147 detik.
1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5-1 mm, dominan 0.5 mm.
Oleh karena itu masyarakat yang berada disekitar gunung api agar mengikuti rekomendasi sebagai berikut yaitu;
[1] Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh maka pada tanggal 8 Juni 2022 tingkat aktivitas Gunungapi Ili Lewotolok masih berada pada Level III (Siaga) dengan rekomendasi baru yang disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini.
[2] Dalam tingkat aktivitas Level III (Siaga), masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah G. Ili Lewotolok, radius 3.5 km untuk sektor tenggara, radius 4 km untuk sektor timur dan timurlaut. Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman guguran lava pijar dan awan panas dari bagian timur puncak/kawah G. Ili Lewotolok.
[3] Mengingat potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya maka masyarakat yang berada di sekitar G. Ili Lewotolok agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
[4] Mengingat abu vulkanik hingga saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling G. Ili Lewotolok maka masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Ili Lewotolok agar mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar terutama di saat musim hujan.
[5] Seluruh masyarakat maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan status maupun rekomendasi G. Ili Lewotolok setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diakses melalui website https://magma.esdm.go.id atau melalui aplikasi Android MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Play. Para pemangku kepentingan di sektor penerbangan dapat mengakses fitur VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation).
[6] Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di Pulau Lembata, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax) dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi G. Ili Lewotolok yang tidak jelas sumbernya.
[7] Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos PGA Ili Lewotolok di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.
Sedangkan untuk informasi cuaca disekitar gunung terpantau cerah dengan angin lemah ke arah barat. Suhu udara sekitar 22.8-24°C. Kelembaban 82-83.5%.