-->

Anatomi dan Morfologi Serangga

advertise here
Edittor: Negeri Paus


Subfilum Heksapoda merupakan jumlah terbesar dari spesies artropoda dan termasuk serangga serta tiga kelompok yang lebih kecil dari artropoda tak bersayap: Collembola, Protura, dan Diplura. Collembola sangat melimpah di lingkungan darat.

Ciri Khas Serangga

Sebelum lebih jauh pembahasan ini alangkah lebih baiknya kita terlebih dahulu mengenal ciri-ciri serangga. Ciri khas serangga dapat diketahui sebagai berikut;

  1. Mempunyai sepasang antena
  2. Mempunyai tiga pasang kaki
  3. Bersayap 1 sampai 2 pasang
  4. Mempunyai dua mata majemuk dan 3 oselli
Sedangkan tubuh serangga terbagi atas tiga bagian penting yaitu;
  1. Caput
  2. Torax
  3. Abdomen
Anatomi dan Morfologi Serangga
Belalang : Salah Satu Jenis Serangga


Anatomi Luar Serangga

Pada umumnya semua serangga tertutup oleh eksoskleton luar, mempunyai jaringan caput, Torax dan Abdomen. 

Caput

Fungsi daripada kepala serangga adalah sebagai pusat rangsangan saraf, alat memasukan makanan, memproses informasi.

Torax

Pada torax sebagai tumpuan tiga pasang kaki, dan sayap serangga

Abdomen

Abdomen adalah bagian tubuh yang berada di antara panggul dan toraks. Di Indonesia umumnya, abdomen sering disebut perut. Perut memiliki fungsi untuk menyediakan otot-otot penting untuk keseimbangan, postur, pernapasan, dan menampung sistem pencernaan.


Siklus Hidup Hama Tanaman

Pada serangga biasanya mempunyai beberapa tipe reproduksi yaitu;

  1. Oviparitas;  yaitu tipe reproduksi dengan cara bertelur. Telur-telur yang melewati alat kelamin betina, terlebih dahulu mendapat pembuahan dari sperma. Tipe ini terjadi pada kebanyakan serangga, seperti wereng, belalang, kumbang, dan lain-lain.
  2. Viviparitas; yaitu tipe reproduksi dengan cara melahirkan larva atau nimfa. Pada tipe ini, telur dalam induk betina mungkin dibuahi atau tidak dibuahi. Misalnya, pada kutu daun aphididae.
  3. Parthenogenesis; yaitu tipe reproduksi serangga tanpa pembuahan (telur tidak dibuahi sperma). Embrio terlebih dahulu berkembang di dalam induknya, kemudian larva atau nimfa dilahirkan. Contoh serangga yang mengalami parthenogenesis, antara lain Aphis sp., Thrips tabaci, dan Heliothrips haemorrhoidalis Bouche.