Seperti Apa Tanaman Porang?
Porang termasuk dalam tanaman jenis umbi dari spesies Amorphophallus muelleri. Tanaman porang bagi masyarakat Ile Ape dikenal dengan nama uwe tie. Namun jangan salah memilih sebab jenis porang ini ada beberapa yang merupakan tanaman porang liar yang tidak bisa dikonsumsi bahkan jika tidak bisa dijadikan pakan ternak sebab sangat gatal apabila terkena tangan serta lidah, dan harus membutuhkan penanganan yang lebih lanjut apabila dikonsumsi. Apabila melihat sekilas tampak tanaman porang ini seperti pohon baobab di Afrika sehingga banyak orang menyebutnya sebagai pohon porang.
Foto: detik.com |
Namun porang adalah tetap tanaman jenis umbi-umbian yang dapat dibudidayakan dimana saja dan dengan media tanam apa saja. Umbi porang apabila masih muda berwarna cokelat muda dan apabila telah tuan akan berwarna cokelat muda. Secara visual buah porang ini sedikitnya unik karena mempunyai bintik-bintik disekitar buah. Banyak yang tidak bisa membedakan antara porang dan suweg. Perbedaan porang dan suweg yaitu dari sisi morfologi dan klasifikasi berbeda secara ilmiah.
Ciri dari umbi porang yang bisa kita amati, mulai dari batang, daun, bunga, umbinya yaitu:
- Batang tanaman porang yakni sejati dan berkulit halus serta bercorak belang hijau atau putih, dengan daun daun porang mempunyai ukuran lebar berwarna hijau, bercabang, runcing, dan terdapat banyak bintil.
- Sedangkan Bunganya berwarna sedikit oranye dengan umbi Permukaan porang tidak berbintil, akan tetapi apabila setelah dikupas, tampak bagian dalam seperti kristal putih dengan daging yang agak kuning pucat hingga jingga dengan serat-serat yang halus.
Kandungan Gizi Tanaman Porang
Kandungan gizi tanaman porang berdasarkan penelitian
adalah pada setiap 100 gram umbi porang, terdapat sejumlah kandungan seperti 50
gram glukomannan, Karbohidrat (glukosa, fruktosa, sukrosa) 1,64 gram, protein
0,0004 gram, lemak 57 mg, fosfor 4,06 mg, besi 0,2 mg mangan, dan 0,08 mg
tembaga.
Manfaat Tanaman Porang
Manfaat
porang ini adalah sebagai bahan baku pembuatan roti, tepung, kosmetik,
penjernih air, selain juga untuk pembuatan lem dan "jelly" yang
beberapa tahun terakhir terus diekspor ke Jepang.
Harga Tanaman Porang
Penawaran
akan harga untuk tahun 2021 amat menggiurkan. Saat ini harga buah porang per
kilo Rp 10.000 hingga Rp 13.000 apabila dijual dalam kondisi basa, namun jika
dikeringkan harga porang per kilonya bisa mencapai Rp 55.000 hingga Rp 65.000.
Jangan salah porang adalah tanaman ekspor dengan nilai tinggi yakni Rp 923,6
Miliar pada tahun 2020 yang membuat umbi porang masuk dalam bursa ekspor hingga
tiga kali dalam setahun.
Perbedaan Porang dan Suweg
Tanaman
suweg tumbuh baik di musim hujan dan tidak toleran pada kekeringan. Akan tetapi
bukan berarti tanaman ini mati, namun hanya proses fisiologis mempertahankan
diri dari kondisi lingkungan yang ekstrim. Apabila diberi air atau saat musim
penghujan maka tanaman ini akan tumbuh subur dan akan bermunculan mata tunas
baru.
Ciri Tanaman Suweg
Adapun ciri umbi suweg yaitu berbatang hijau dan putih, agak kasar dan berduri sedangkan daun prang hijau muda dan berkilau serta tampak memanjang dengan ujung runcing.
Foto: detik.com |
Fisiologis bunga suweg ber corak merah agak keunguan berbentuk kerucut dan memanjang dan tampak seperti bunga Raflesia. Pada umbi suweg berwarna orange pucat agak kecoklatan bertekstur kasar dan terdapat guratan. Suweg banyak di jual di Jawa Timur dan Banten, dan rata-rata diolah sebagai makanan pengganti nasi.
Syarat Tumbuh Tanaman Porang
Porang
adalah salah satu tanaman yang sangat toleran terhadap cekaman kekeringan dan
tumbuh baik pada naungan hingga 60%. Porang tumbuh dapat dibudidayakan pada
berbagai jenis tanah dan tumbuh baik pada ketinggian 0 sampai 700 mdpl. Tanaman
porang sangat memungkinkan dibudidayakan di lahan hutan dengan ternaungi oleh
tanaman lain seperti pepohonan.
Proses Pembibitan Porang
Proses
pembibitan tergolong muda yaitu bibit porang biasa digunakan dari potongan umbi
batang yang memiliki titik tumbuh atau sering disebut umbi katak (bubil)
kemudian cara menanamnya ditanam langsung dalam media tanam. Tanaman ini dapat
dibudidayakan dalam polybag.
Cara Mengolah Porang
Cara
mengolah tanaman porang harus membutuhkan pendampingan ahli atau akademisi yang
mumpuni dibidang teknologi pangan. Karena membutuhkan analisi laboratorium
untuk memastikan kandungan-kandungan racun apabila ada, bisa dikeluarkan.
Prospek Tanaman Porang
Saat
ini untuk jenis porang mahal belum bisa dipastikan namun apabila berminat untuk
budidaya maka, hendaknya anda melakukan pembibitan sebab harga buah porang yang
dijadikan bibit jauh lebih mahal yakni Rp 150.000 per kilogram daripada anda
membudidayakan porang dengan harga Rp 13.000 per kilo.
Semoga Bermanfaat