Direktur Politekin Pertanian Negeri Kupang Johanis A. Jermias S.Pt., M.Sc melakukan lawatan ke Nanning, Guangxi-Tiongkok, Jumad (15/9/2023). |
[Negeri Paus] Direktur Politekin Pertanian Negeri Kupang Johanis A. Jermias S.Pt., M.Sc melakukan lawatan ke Nanning, Guangxi-Tiongkok, Jumad (15/9/2023). Lawatan dilakukan dalam rangka menghadiri acara “2023 China-ASEAN Vocational Education and Forum" di Perguruan Tinggi Tiongkok Jiangsu Agri-Animal Husbandry Vocational college. Dalam kesempatan tersebut Direktur Politani Kupang melakukan penandatanganan MOU dengan Perguruan Tinggi Tiongkok Jiangsu Agri-Animal Husbandry Vocational college. Kerja sama tersebut akan berfokus pada kolaborasi riset di bidang pendidikan vokasi. Salah satu implementasinya adalah penandatanganan MoU.
Dikutip dari laman facebook @Politeknik Pertanian Neger Kupang, Kegiatan ini menghadirkan 8 Politeknik Negeri di Indonesia secara on-side dan 41 Politeknik Negeri secara online.
Seperti yang diketahui Politani Negeri Kupang memiliki 5 jurusan dengan 14 program studi. Pada awal dekade 1980-an pemerintah Republik Indonesia melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan merancang pendirian Politeknik Pertanian di Indonesia. Program ini didanai dari pinjaman Pembangunan Asia (ADB, Asian Development Bank).
Rancangan besar mendirikan Politeknik Pertanian di Indonesia adalah bertujuan mempercepat pengembangan industri pertanian dalam arti luas di negara ini. Pendidikan Politeknik dikenal sebagai pendidikan profesional (sekarang kita menggunakan istilah pendidikan vokasi) untuk menghasilkan lulusan (tenaga terampil) yang bekerja dibidang industri. Khusus untuk bidang pertanian, pada waktu itu dirasakan adanya kesenjangan antara pendidikan tinggi pertanian dengan dunia nyata bidang pertanian sehingga dibutuhkan bentuk pendidikan yang menghasilkan lulusan untuk menjembatani kesenjangan tersebut.
Direktur Politani Kupang Ke Tiongkok |
Melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI No. : 14/Dikti/Kep/1984, pemerintah membentuk 6 (enam) Politeknik Pertanian yang berkedudukan di 6 (enam) Universitas yang ditugaskan untuk mendirikan dan membina bagi pengembangan selanjutnya masing-masing adalah Universitas Andalas (Sumetera Barat), Universitas Lampung (Lampung), Universitas Jember (Jawa Timur), Universitas Mulawarman (Kalimantan Timur), Universitas Hasanuddin (Sulawesi Selatan) dan Universitas Nusa Cendana (Nusa Tenggara Timur).
Politeknik Pertanian yang didirikan di NTT berkedudukan di Kupang dengan nama Politeknik Pertanian Universitas Nusa Cendana. Juga pemerintan membentuk Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik Pertanian (PEDCA : Polytechnic Education and Development Center for Agricultural) yang berkedudukan di Universitas Padjadjaran Bandung. Pemerintah menggunakan jasa kosorsium ENEREG dari New Zealand untuk merancang pembentukan Politeknik Pertanian dan PEDCA tersebut. Untuk mengelola program ini dibentuk Unit Pelaksana Proyek Pusat (CPIU, Center Project Implementation Unit) berkedudukan di Jakarta yang dipimpin oleh Prof. Kusmat Tanudimadja.
Di daerah dibentuk Unit Pelaksana Proyek Lokal (LPIU, Local Project Implementation Unit) yang berkedudukan di masing-masing perguruan tinggi pendiri dan di Undana dipimpin oleh Ir. A.P.Y. Djogo. Selanjutnya beliau menjadi orang pertama yang memimpin Politeknik Pertanian Undana.
Sejak berdirinya sampai sekarang Politani Negeri Kupang telah dipimpin oleh enam Direktur yakni:
1. Ir. A.P.Y Djogo (Periode 1987-1993 dan 1993-1997)
2. Ir. Retno Nuningsih, MS (Periode 1997-2002)
3. Ir. Jacobus S. Oematan, M.Si (Periode 2002-2006 dan 2006-2010)
4. Ir. Joseph Prawira Ticoalu, M.Si (Periode 2010-2014)
5. Ir. Blasius Gharu, M.Si (Periode 2014-2018)
6. Ir. Thomas Lapenangga, MS (Periode 2018-2022)
7. Johanis A. Jermias S.Pt., M.Sc (Sekarang)
Pengumuman |
#politanikupang
#vokasikuatmenguatkanindonesia