-->

Jika pernah berhubungan badan sebelum nikah, apakah setelah nikah rasanya akan hambar (biasa saja)?

advertise here
Gambar Selotip
Gambar Selotip



|Negeripaus|-Pembaca yang budiman, saat ini ada banyak pertanyaan seperti ini yang kita temukan.

Analogi saya seperti selotip. Kira-kira seperti ini:

Selotip punya daya rekat paling baik saat pertama kali dia ditempelkan. Apa jadinya jika selotip itu ditempelkan, trus dilepas dan kemudian ditempelkan ditempat lainnya? Lalu dilepas lagi dan kemudian ditempelkan ditempat lainnya lagi? Semakin lama, daya rekatnya akan semakin berkurang dan sampai pada suatu titik selotip itu kehilangan daya rekat seluruhnya.

Tidak hanya kehilangan daya rekat, tapi mungkin ada sisa permukaan sebelumnya ikut menempel di selotip itu. Semakin banyak selotip itu ditempelkan, sisa permukaan yang menempel di selotip itu juga semakin banyak.

Sex seharusnya jadi segel untuk pernikahan Anda. Once you married the right one, you use sex to seal it once and for all. Jika Anda melakukan sex sebelum pernikahan, kemudian Anda bosan setelah menikah, go figures.

Kalau saya boleh bilang, bukan hambar, tapi Anda sudah tidak bisa menghargai sex yang murni antara sepasang suami-istri. Sex yang Anda dapatkan bisa jadi hanya sebuah responsibility-sex. No fun, only chores. Like running an errand. Where's the fun in it?

Memang ada banyak faktor yang memengaruhi hubungan sebuah pernikahan, tidak hanya sex semata.. But you get my point lah ya. (*)