Karena Tuhan Menyuruhnya!
( 1Kor 3:18-23 dan Luk 5:1-11 )
¤ Saat air laut surut, banyak orang mencari ikan di antara celah batu. Ikan kecil-kecil, kerang, kepiting, teripang dan lainnya diperoleh di situ. Ikan yang lebih besar ada di tempat yang dalam. Butuh peralatan dan teknik yang mumpuni untuk mendapatkannya.
¤ Sebagai seorang nelayan handal, Petrus mengerti seperti apa keadaan laut, jaring dan perahunya. Dia tahu kapan dia harus melaut, dan kapan melabuhkan jala. Tapi hasilnya nihil. Makanya dia protes kepada Yesus, orang dari wilayah perbukitan, anak tukang kayu mau mengajari nelayan melaut. Tapi dalam hati kecilnya, Petrus sadar, bahwa perintah Yesus ini penuh kuasa. Maka dengan rendah hati dia berkata: "Tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jalaku juga." Hasilnya luar biasa. Dan juga seluruh hidup Petrus diubah, penjala ikan menjadi penjala manusia.
¤ Kita sering merasa gagal dan itu sungguh membuat kita kecewa. Tapi tak usah takut, masih ada Tuhan kita. Dia tak pernah gagal. Asalkan kita mau mendengar dan mengikuti perintah-Nya. Tuhan tahu apa yang dikerjakan dan hasil yang bakal dicapai. Karena itu, kegagalan yang kita alami jangan menjadi gambaran buruk. Masih ada Tuhan kita yang akan meneguhkan kita dengan janji dan penyertaan-Nya. Jika kita ikut perintah Tuhan, hasilnya akan berlimpah ruah.
¤ Point penting yang juga mesti disadari tentang pentingnya networking, membangun jejaring dalam kebersamaan. Kerjasama penting untuk meraih hasil yang lebih baik dan berkualitas. Pukat atau jala bisa menangkap ikan selama tali-temali yang menghubungkan satu bagian dengan bagian yang lain masih utuh, atau belum koyak. Demikian juga kerjasama, membangun jejaring di antara para pekerja pastoral dan seluruh umat menjadi sesuatu yang niscaya.
¤ Kuasa Tuhan itu penuh misteri. Dan Tuhan bisa mengubah hidup dan diri seseorang. Petrus diubah dari penjala ikan menjadi penjala manusia. Kita semua juga dipanggil untuk menebarkan jaring kasih dan jala cinta di tengah dunia ini, agar semakin banyak orang percaya dan beriman kepada Kristus. Seperti Petrus kita boleh berkata: "Tuhan, karena Engkau menyuruhnya, maka aku menebarkan jala juga."
Selamat pagi. Salam dan doa berkat.
RD. Pey Hurint
HOMILI KITA
Rabu, 31 Agustus 2022
1Kor.3:1-9
Maz.33:12-15.20-21
Luk.4:38-44
Pekan Biasa XXII - St.Raymundus Nonnatus
JADILAH PEMBAWA KABAR BAIK
Dalam Injil hari ini berkisah tentang Yesus yang menyembuhkan ibu mertua Simon Petrus dan banyak orang sakit lainnya. Kehadiran Yesus benar-benar membawa kegembiraan. Orang-orang yang selama bertahun-tahun hidup menderita karena sakit yang tak kunjung sembuh, mengalami kesembuhan total dan mereka amat gembira. Yesus tidak hanya memberikan kegembiraan, tetapi Ia juga mengembalikan hidup dan masa depan mereka. Dengan badan yang kembali sehat mereka dapat bekerja dan melanjutkan hidup secara lebih baik. Orang-orang itu dengan senang pati menerima Yesus dan mereka juga menjadi percaya.
Kita yang hidup di zaman sekarang ini, hendaknya mau dan berani menjadi penerus karya Yesus, berani memberitakan Injil dalam situasi apapun yaitu kabar gembira keselamatan kepada semua orang. Dengan kasih Tuhan kita menyatakan dan mewujudkannya lewat tangan kita agar orang-orang bisa melihat wajah Kristus yang tampil dari wajah kita. Dengan demikian kita menyenangkan hati Tuhan dan membantu membawa misi Tuhan ke seluruh dunia. Supaya hukum menanam dan menuai itu membuahkan hasil yang baik. Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. ( 1Kor 3:6)
Sebagai murid Kristus, kita juga diutus untuk mampu memberikan perubahan hidup ke arah ang lebih baik. Iman yang kita miliki tidak hanya untuk kehidupan dan keselamatan diri kita endiri, tetapi juga untuk orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari kita diutus untuk membuat rang yang sedang sedih menjadi gembira, orang yang sedang bingung mendapatkan pegangan, orang yang sedang galau mengalami ketenangan, yang sedang takut mempunyai keberanian, yang sedang berada di jalan yang salah bisa kembali hidup benar, dan masih banyak hal-hal baik lainnya yang harus kita kerjakan. Orang beriman siap hadir untuk menjadi berkat bagi orang lain yang dijumpai, bukan sebaliknya, yakni menjadi batu sandungan bagi sesama.
Doa:Ya Bapa Yang Mahabaik, semoga kami menjadi pribadi-pribadi yang berguna bagi semua orang.
Salam 🙏🏻 Kasih Kristus
Sumber: Ama Fernando Zai