-->

Mengenal Ahli Kerbau Pertama di Indonesia dari Alor

advertise here
Sumber: Koran Kompas Terbitan 1978
Sumber: Koran Kompas Terbitan 1978




Negeri Paus - Negara Indonesia patut berbangga dimasa lalu karena pernah mempunyai seorang bahkan mungkin satu-satunya ahli kerbau. Dia adalah M.R. Toeliehere yang mendedikasikan dirinya pada dunia peternakan setelah menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor dan melanjutkan program Magister di Amerika Serikat serta program doktor di Jerman. 

M.R. Toeliehere dalam disertasinya mengangkat judul "Kontribusi untuk Biologi dan Patologi Reproduksi Pada Kerbau Lumpur Betina di Indonesia". Menurut dia kerbau adalah sumber daya penting yang dimiliki berjuta-juta rakyat petani peternak Indonesia, tetapi penelitian ke arah peningkatan pemanfaatan dan produksinya tidak dilakukan. 

M.R. Toeliehere dibantu oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sehingga penelitian mengenai kerbau di beberapa daerah seperti Sumatra Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur (Sumba) dapat diselesaikan dengan baik.  Penelitian ini dilakukan dari tahun 1972 sampai 1976 dan dari penelitian inilah diangkat sebagai bahan disertasi dibawah bimbingan Prof. Dr. H. Flacher di Universitas Justus Liebig, Jerman. M.R. Toeliehere menyelesaikan program doktor di Jerman itu pada tanggal 10 Desember 1977 dengan predikat cumlaude.

Sebelumnya mari kita mengenal siapa M.R. Toeliehere?

M.R. Toeliehere lahir pada tanggal 24 Maret 1936 di Desa Lumarahing, Pulau Pura, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur. Ia merupakan putra ke-8 dari Ayah Romelus R. Toelihere seorang guru Sekolah Dasar yang berasal dari Kisar, Maluku Tenggara. M.R. Toeliehere menyelesaikan sekolah menegah pertama di Kupang, kemudian melanjutkan ke Sekolah Menegah Atas di Makasar pada tahun 1954.


M.R. Toeliehere melanjutkan kuliah jenjang Strata Satu di Universitas Indonesia (Bogor) di Fakultas Kedokteran Hewan, dan menyelesaikan studinya itu pada tanggal 24 September 1962. Kemudian ia melanjutkan studi Magister  ke Amerika Serikat tepatnya di University of Kentucky di Lexington, Kentucky dan menyelesaikannya pada tanggal 10 Mei 1965. Setelah itu mulai bulan Juni 1972 sampai Oktober 1973 ia mendapat kesempatan untuk belajar ke Jerman Barat sehingga bisa menyelesaikan program Doktornya di sana. (Cah/) 

Sumber: Koran Kompas Terbitan 1978





 
close