Usaha Beternak Ayam Kampung
Saat ini peningkatan jumlah penduduk semakin terasa di semua negara. Bonus demografi juga akan dirasakan oleh negara kita Indonesia.
Bonus demografi di Indonesia merupakan efek dari angka kelahiran yang meningkat beberapa tahun yang lalu.
Selain itu pendapatan per kapita dan meningkatnya kesadaran warga masyarakat akan pentingnya gizi makanan bagi kesehatan tubuh juga meningkat.
Peningkatan yang signifikan ini memberikan efek bagi masyarakat akan kesadaran memperoleh dan mengkonsumsi protein hewani dimana konsumsi produk unggas, terutama daging ayam segar da telur ayam meningkat dengan pesat apabila kita ingin membandingkan dengan produk ternak lainnya.
Beternak Ayam Kampung Merupakan Salah Satu Usaha dalam Industri Peternakan yang Menjanjikan |
Memang menjanjikan penghasilan yang tidak bisa diragukan lagi. Namun, beternak ayam kampung dengan meramu makanan yang baik sehingga dapat dijual dalam beberapa bulan saja bisa memberikan keuntungan yang lebih banyak dari broiler.
Saat ini beberapa daerah di NTT yang merupakan lahan basa untuk pemasaran ayam kampung dan pedaging. Hal ini karena harga daging yang semakin tinggi untuk beberapa daerah.
Mayoritas masyrakat yang mengkonsumsi daging babi ini, beberapa waktu yang lalu terpaksa harus tidak mengkonsumsi lagi, dikarenakan ASF menyerang ternak itu.
Maka beberapa upacara adat dan upacara perkawinan cenderung menggunakan daging babi dan kambing serta sapi, harus digantikan dengan daging ayam dan ikan. Oleh karen itu, peningkatan konsumsi ayam pedaging dan ayam kampung serta ikan ini semakin tidak terbendung lagi.
Keunggulan ayam kampung dalam memasok kebutuhan daging ayam dan telur ayam bagi masyarakat, jika kita beternak ayam kampung adalah sebagai berikut:
- Pada lahan yang tidak begitu luas, kita dapat membuat kandang dan mengusahakan ayam kampung ini.
- Pemeliharaan ayam kampung tidak membutuhkan teknologi tinggi atau teknologi canggih. Namun dengan perawatan yang intensif saja sudah cukup
- Daging ayam kampung saat ini mempunyai harga yang mahal. Hal ini karena kesadaran masyarakat akan ayam ras yang banyak mengkonsumsi baja atau bahan kimia sebagai makan untuk mempercepat pertumbuhannya.
- Harga jual ayam kampung saat ini tergolong dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Selain itu daging ayam kampung saat ini menempati pasar kelas menengah
- Dengan beternak ayam kampung, bisa membuka lapangan pekerjaan yang baru, baik untuk keluarga peternak, maupun untuk orang lain
- Menyumbang peningkatan pendapatan daerah
- Selain daging dan telur yang bisa dijual dengan harga tinggi, limbah ayam kampung berupa kotoran (feses) dan bulunya juga dapat dijadikan kerajinan tangan (membuat kemoceng). Kotoran ayam dijadikan pupuk kompos dan bokashi dan dapat dijual dengan harga tinggi kepada petani pertanian organik.
- Potensi ekspor ayam kampung sangat luas dan menjanjikan.
Perkembangan Industri Unggas terutama ayam kampung pada masa mendatang akan lebih prospektif |
Perkembangan Industri ayam kampung sangat menjanjikan. Di Era digitalisasi ini dimana sektor pertanian juga telah terlibat di dalam insdutri-indsutri besar. Industri peternakan merupakan industri yang beraliansi (penggabungan) anatara, produsen, pemasok, pelanggan, dan pesaing.
Joint venture anatara peternak dengan fast food seperti Mac Donald, KFC, dan sebagainya, dan industri rumahan lainnya dimasa kini akan semakin berkembang.
Sehingga dengan demikian, dimasa kini ataupun masa yang akan datang seorang peternak daging ayam kampung ataupun ayam petelur akan semakin dituntut untuk memperluas dan memperbesar usahanya demi pemenuhan kebutuhan daging oleh masyarakat.
Pasar ekspor daging ayam ras yang potensial adalah jepang, Negara-negara Timur Tengah, Singapura, Rusia, Hongkong, Mexico, dan Uni Eropa. sementara negara-negara pengimpor telur ayam terbanyak adalah Jepang, Hongkong, Kanada, Mexico, Uni Eropa, Timur Tengah, dan Singapura.