Pengawetan Sayuran Daun Selada
Pengawetan Sayuran Daun (Selada) |
Selada atau dikenal dengan nama Ilmiah Lactuca sativa L, merupakan salah satu komoditas hortikultura yang saat ini memiliki prospek dan nilai komersial yang cukup baik.
Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk Indonesia serta meningkatnya kesadaran penduduk akan kebutuhan gizi pada anak menyebabkan bertambahnya permintaan akan sayuran.
Kandungan gizi pada sayuran daun tentunya, terutama vitamin dan mineral tidak dapat disubtitusi melalui makanan pokok saja.
Salah satu pengawetan sayuran daun yaitu dengan bahan alami. Misalnya bahan pangan bisa di awetkan secara mikrobiologis yaitu dengan fermentasi sayuran. Beberapa penelitian juga mengungkapkan hal yang sama yaitu sayuran selada bisa di awetkan. Namun penelitian tersebut cenderung menuju ke penggunaan enzim ataupun bahan kimia.
Salah satu jenis sayuran yang bisa dijadikan pengawet bahan pangan alami ialah selada.
Selada merupakan isolat yang menghasilkan persentasi asam laktat yang tinggi (0,85) jika dibandingkan dengan kubis (0,80) dan sawi (0,75).
Fakta tersebut diatas mengungkapkan jika selada dapat digunakan untuk mengawetkan bahan pangan. Beberapa penjelasan dapat kita ketahui sebagai berikut yaitu larutan fermentasi selada dapat dimanfaatkan sebagai pengawet alami dan dapat digunakan sebagai starter bakteri asam laktat seperti halnya fermentasi kubis.
Penelitian lain mengungkapkan bahwa kelebihan dari larutan selada yaitu memproduksi bakteri asam laktat, mengandung senyawa antibakteri seperti seperti asam organik dan hasil metabolit lainnya yang dapat berfungsi secara langsung untuk menghambat atau membunuh bakteri pembusuk.
Hal inilah yang membuat selada mempunyai nilai guna untuk pengawetan bahan pangan. Namun, apakah bisa selada itu diawetkan?
Tentunya jawabannya semacam ini membutuhkan pembuktian. Untuk itu mari kita praktekan pengawetan daun selada berikut.
Pengawetan dengan Bahan Alami
Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk proses pengawetan. Kemudian, siapkan bahan untuk melakukan pengawetan yakni terdiri dari dua jenis yaitu Air Kelapa dan Gula.
Siapkan juga Toples, pisau dan gelas untuk mengukur volume larutan.
Bagaimana cara kerjanya?
Buatlah larutan gula 10%, artinya timbang 100 gr gula lalu larutkan dalam 1000 mL air. Masukan larutan yang telah dibuat tersebut kedalam toples yang sudah disediakan sebanyak 3/4 bagian. Selanjutnya adalah masukan sayur kedalam toples tersebut.
Pengawetan dengan menggunaka air kelapa muda