Edittor: Silverius
Organisasi Molekul Sel Hidup
Semua senyawa mempunyai fungsi yang berbeda dimana saling berinteraksi antar sel. Dalam organisme yang hidup, biasanya dimulai dari satu. Tumbuhan biasanya hidup dan berkembang pada daerah-daerah sel yang disebut maristem. Setiap organisme mempunyai sistem yang berbeda. Contoh setiap tanaman kaya akan karbohidrat dan protein, jikalau hewan pastinya kaya akan lemak tetapi berbeda-beda.
Organ utama tumbuhan adalah akar, batang dan daun. Dalam berkembang biak, tumbuhan selalu berinteraksi dengan yang lain. Unsur-unsur dalam tanah diambil tumbuhan untuk metabolisme.
Reaksi Biokimia Pada Tanaman
Setiap metabolisme selalu berinteraksi dengan lingkungan. Metabolisme primer digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya seperti karbohidrat, lemak protein. Semua jenis tanaman mampu menghasilkan metabolisme primer. Tanaman dibagi dua atas proses fiksasi karbohidrat yaitu pada tanaman C3 seperti padi, jagung, sedangkan pada tanaman C4 seperti legum, memerlukan efisiensi yang rendah dalam asimilasi CO2 dan memerlukan asimilasi, air yang rendah.
Senyawa yang dihasilkan disebut dengan plenoid, replenoid, dan senyawa lainnya, senyawa tersebut diisolasi dan digunakan untuk menghalau serangga yang dinamakan Pestisida atau juga obat-obat seperti steroid, alelopat dan sebagainya. Senyawa tersebut dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan serangga sejenis terutama serangga pada jagung.
Metabolisme terbentuk dari senyawa-senyawa yang berfungsi untuk mempertahankan diri. Metabolisme sekunder juga membuat perbedaan dimana senyawa-senyawa ini dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup yang lain. Contoh: penyerbukan oleh serangga. Selain itu bau yang dihasilkan oleh tanaman dapat dibuat sabun, parfum, dan sebagainya. Sabun alami misalnya masyrakat pada pedalaman jawa zaman dahulu menggunakan buah jarak.
Hidrolisis Pati (Amilum)
Tujuannya: Untuk mengetahui hasil dari hidrolisis pati. Berikut ini disajikan hasil hidrolisis pati.
- Waktu hidrolisis setelah 3 menit akan menghasilkan warna biru dengan larutan iodium dan hasil hidrolisisnya adalah amilosa.
- Waktu hidrolisis setelah 6 menit akan menghasilkan warna ungu dengan larutan iodium dan hasil hidrolisisnya adalah amilopektin.
- Waktu hidrolisis setelah 9 menit akan menghasilkan warna violet dengan larutan iodium dan hasil hidrolisisnya adalah amilopektin.
- Waktu hidrolisis setelah 12 menit akan menghasilkan warna merah dengan larutan iodium dan hasil hidrolisisnya adalah entrodekstrin.
- Waktu hidrolisis setelah 15 menit akan menghasilkan warna kuning cokelat dengan larutan iodium dan hasil hidrolisisnya adalah akrodekstrim.
- Waktu hidrolisis setelah 18 menit akan menghasilkan warna kuning cokelat dengan larutan iodium dan hasil hidrolisisnya adalah maltosa.
- Waktu hidrolisis setelah 21 menit akan menghasilkan warna kuning pucat dengan larutan iodium dan hasil hidrolisisnya adalah glukosa.