-->

Mengenal Gryllotalpa spp - Perlindungan Tanaman

advertise here

Gryllotalpa spp (Orthoptera Gryllotalpidae)


Penjelasan Singkat

Kita dapat mengetahui bahwa fauna tanah adalah organisme yang sebagian atau seluruh siklus hidupnya dilakukan dipermukaan ataupun di dalam tanah. 

Fauna tanah merupakan dalam salah satu kelompok organisme pengurai dan kelompok heterotrof, karena kehidupannya juga tergantung dari ketersediaan makhluk hidup produsen utama di dalam tanah.

Salah fauna tanah adalah Gryllotalpa spp biasa disebut orong-orng atau anjing tanah. Jika kita mengingat kembali konsep timbulnya penyakit pada segitiga penyakit Blanhard dan Tatar (1981) maka salah satu faktor yang menjadi media penyebaran dan tempat hidup hama yang baik adalah inang. 

Agar lebih mengetahui bagaimana konsep timbulnya penyakit, maka silahkan baca pada artikel konsep timbulnya penyakit pada tanaman hortikultura.

Tanaman Inang yang merupakan faktor hidup orong-orong diantaranya kubis, kentang, tebu, jagung, sawi, padi, dan lobak.

Kebiasaan Gryllotalpa spp hidup pada lubang pinggir pematang, atau lubang tanah yang kedalamannya sekitar 3-4 inchi dari permukaan tanah. Jika pada lahan miring dan berbatu serta banyak terasering, maka lubang batu adalah tempat persembunyian sekaligus tempat tinggal yang baik bagi Gryllotalpa spp.

Gryllotalpa spp dapat merusak tanaman dan mampu berkembang biak dengan cepat. Gryllotalpa spp merusak tanaman dengan cara memakan akar tanaman dan juga batang tanaman sehingga proses pengangkutan bahan unsur hara ke seluruh tubuh tumbuhan menjadi terhambat. Akibat terhambatnya proses distribusi hara, maka tanaman akan layu dan bahkan sampai mati jika Gryllotalpa spp sampai menyebabkan  batang dan akar tanaman terpotong.

Gryllotalpa spp juga sebagai predator serangga, seperti Aphis sp. dan bersifat kanibalisme.

Gambar Anjing Tanah
Anjing Tanah 


Deskripsi Gryllotalpa spp dan Siklus Hidup

  • Gryllotalpa africana Pal de Beauvois; 
---> Telur: Biasanga Gryllotalpa spp meletakan telurnya di tanah langsung. Telur Gryllotalpa spp berdinding keras dan berwarna putih kekuningan. Sedangkan panjang telurnya berkisar antara 2,5 mm. Telur diletakan per kelompok dengan satu kelompok berisi 30 sampai 50 butir. Untuk masa inkubasi sangat bervariasi yakni antara 15 sampai 40 hari.

---> Nympha: Periode nympha untuk Gryllotalpa spp berlaku selama 3 sampai 4 bulan. Jika nympha masih mudah maka cenderung untuk tinggal bersama induknya sampai masa ganti kulit kedua. Nympha mudah ini cenderung memakan humus tanah dan akar tanaman mudah.

---> Dewasa:  Biasanya berwarna kecoklatan, berukuran kecil dan panjang berkisar 1, 25 inci dengan antena yang pendek saja. Pada saat dewasa maka terjadi modifikasi kaki depan segmen keempat menjadi seperti sekop. Funfsinya untuk berjalan dan mengorek tanah.
  • Gryllotalpa hirsuta Burm

--->Untuk  jenis ini mempunyai ukuran lebih besar dengan panjang 39-47 milimeter. Untuk yang berjenis kelamin jantan, sayapnya mengalami reduksi, biasanya bersuara nyaring selama 15 sampai 20 menit pada senja.


Apabila tanaman terserang Gryllotalpa spp bagamiana cara pengendaliannya? Simak penjelasan berikut ini.

Cara pengendalian Gryllotalpa spp

Jika anda mempelajari Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman maka tidak asing lagi pembuatan perangkap cahaya untuk mengendalikan Gryllotalpa spp dewasa. Karena Gryllotalpa spp dewasa sangat tertarik terhadap cahaya.

Tetapi jika anda membudidayakan tanaman baik pangan maupun hortikultura pada ladang, maka berikan pengairan yang lebih banyak karena orong-orong atau Gryllotalpa spp tidak bisa hidup pada ladang yang berair.

Cara pengendalian secara kimia

Jika anda ingin mengendalikan Gryllotalpa spp dengan cara kimia maka anda perlu mencoba beberapa merek pestisida berikut:
  • Bostrin 100 ec
Gambar Bostrin 100 ec
Gambar Bostrin 100 ec, Insektisida

  • Rudal 25 EC
Insektisida Rudal 25 ec 500 mL
Insektisida Rudal 25 ec 500 mL