-->

Perhitungan Mikroba Dengan Metode Plate Count-MATA KULIAH PERLINDUNGAN TANAMAN (Hospes)

advertise here

Perhitungan Mikroba Dengan Metode Plate Count-MATA KULIAH PERLINDUNGAN TANAMAN (Hospes)

Perhitungan Mikroba Dengan Metode Plate Count-MATA KULIAH PERLINDUNGAN TANAMAN (Hospes)
Perhitungan Mikroba Dengan Metode Plate Count-MATA KULIAH PERLINDUNGAN TANAMAN (Hospes)

Penjelasan tentang jamur

Campuran bahan-bahan (nutrient) yang digunakan untuk menumbuhkan, mengisolasi, menguji sifat-sifat fisiologis dan menghitung jumlah mikrobia tersebut. Media yang digunakan untuk menumbuhkan mikrobia dibagi atas 2 golongan berdasarkan komposisi bahan penyusunnya yaitu.

  • Media sintesis; media yang tersusun atas senyawa yang diketahui komposisi kimianya secara tepat. Media tersebut berisi garam anorganik misalnya asam-asam amino, asam lemak, alkihol, karbohidrat atau senyawa organik serta vitamin-vitamin.
  • Media non-sintetik; adalah media yang tidak di ketahui komposisi kimiawinya secara pasti. Beberapa dari komposisi yang ditambahkan misalnya ekstrak beef, ekstrak yeast, peptone, darah, serum, dan kasein hidrolisat. Contoh media nonsintetik NA, NB, PDA. 

Berdasarkan sifat media dibagi menjadi :

Media umum; media yang ditambahkan bahan-bahan yang bertujuan menstimulasi pertumbuhan mikrobia secara umum. Contoh Nutrien Agar (NA) untuk menstimulasi pertumbuhan bakteri, Potato Dextose Agar (PDA) untuk menstimulir pertumbuhan fungi.

Media diperkaya (enrichment media), media yang ditambahkan bahan-bahan tertentu untuk menstimulasi pertumbuhan mikrobia yang jumlahnya sedikit dalam suatu campuran berbagai mikrobia contoh Chocolate media dan Yeast-Extract-potassium Nitrate Agar.

Media selektif, merupakan media yang ditambahkan bahan-bahan tertentu yang akan menghambat pertumbuhan mikrobia yang tidak diinginkan yang ada dalam suatu specimen. Inhibitor yang digunakan berupa antibiotic, garam dan bahan-bahan kimia lainnya. Media diferensial, merupakan media yang ditambahkan bahan-bahan kimia atau reagensia tertentu yang menyebabkan mikrobia yang tumbuh memperlihatkan perubahan-perubahan spesifik sehingga dapat dibedakan dengan jenis lainnya. Ada tiga jenis media pengembangbiakan berdasarkan konsentrasinya antara lain:

1. Media padat, yaitu media berbentuk padat yang mengandung agar 1-1,5% misalnya nutrient agar

2. Media cair yaitu media yang berbentuk cair yang tidak mengandung agar, misalnya nutrient broth

3. Media semi padat, yaitu media yang berbentuk padat pada suhu dingin, dan berbentuk cair bila suhu panas, misalnya media SIM (media yang digunakan untuk uji produksi sulfur, indiol, motilitas.

Fungsi-fungsi medium adalah sebagai berikut:

    Media basal dapat mendukung pertumbuhan berbagai jenis spesies tanpa syarat nutrisi. Media penghambat merupakan medium yang memuat unsur pokok tertentu yang menghambat pertumbuhan dari jenis mikroorganisme tertentu. Medium pemeliharaan digunakan untuk pertumbuhan awal dan penyimpanan selanjutnya, mempersiapkan kultur organisme yang disimpan baik pada suhu ruang atau suhu dingin (Singleton, dkk, 2001).

Penjelasan tentang Bakteri 

Pada praktikum kali ini menggunakan media NA yaitu medium yang memiliki fungsi yakni untuk mengembangkan biakkan bakteri secara umum. Medium Na mengandung nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bakteri. 

Menurut Pelczar (2008), sifat-sifat media yang digunakan untuk faktor pertumbuhan yaitu harus mudah tumbuh, media harus dibuat, pertumbuhan bakteri harus khas dan mempunyai sifat-sifat yang digunakan. Jika sifat ini dipenuhi maka pertumbuhan bakteri akan bagus. Praktikum ini merupakan praktikum tentang perhitungan mikroba dengan metode plate count. Metode tersebut menjelaskan mengenai cara menghitung koloni pada cawan serta cara memilih data yang ada untuk menghitung jumlah koloni di dalam suatu bahan pangan yang dianalisis. Praktikum ini menggunakan sampel berupa sayuran segar.

Larutan yang digunakan sekitar 1 mL suspensi sampel ke dalam cawan petri steril. Dilanjutkan dengan menuangkan media penyubur (nutrient agar), NA media penyubur merupakan nutrisi untuk makanan mikroba sampel tersebut mengalami pengenceran sebanyak 3 kali pengenceran. Kemudian dilakukan perhitungan setelah didiamkan dalam incubator pada suhu 370C selama 48 jam. 

Dilakukan pengenceran sampai 10-5 berfungsi untuk mengurangi jumlah mikroba. Dan dapat melihat perbedaan mikroba yang tumbuh atau perkembangan dari pengenceran 10-3, 10-4, 10-5. Dan juga bertujuan untuk memperkecil jumlah mikroba yang tersuspensi dalam cairan sehingga untuk membantu perhitungan jumlah mikroba.

Dalam melakukan percobaan dilakukan beberapa perlakuan yaitu memanaskan pinggiran cawan petri agar bakteri yang tidak diinginkan tidak tumbuh dan mencegah terjadinya kontaminasi. Di homogen kan larutan dengan pengaduk agar tidak terjadi dua fase dan larutan tercampur merata. Ditimbang sampel agar sesuai dengan takaran. 

Dari hasil percobaan yang dilakukan tidak terdapt hasil dikarenakan bakteri tidak tumbuh sama sekali yang dapat dilihat dalam tabel pengamatan. Hal ini dapat terjadi mungkin karena saat memasukkan sampel media dalam keadaan masih panas, sehingga bakteri menjadi mati sebelum dilakukan perkembangbiakan/pertumbuhan.


Klik Kalimat Di Bawah Untuk Melihat Contoh Soal:


Contoh Soal Dan Penyelesaian


Semoga Bermanfaat