Gambar Paus Fransiskus dalam Kunjungannya ke Nikosia - Siprus Pada Desember 2021 |
Paus menerima undangan dari para Kepala Negara dan otoritas Gereja setempat untuk melakukan Perjalanan Apostoliknya yang ke-43 ke luar negeri.
Paus dijadwalkan meninggalkan Roma pada 2 September 2024 dan kembali pada 13 September 2024.
Paus Fransiskus, sebagai pemimpin spiritual bagi jutaan umat Katolik di seluruh dunia, sering melakukan perjalanan ke berbagai negara untuk mempererat hubungan antarumat beragama, memberikan dukungan moral, dan mempromosikan perdamaian dan persatuan.
Dalam kunjungan terbarunya, Paus Fransiskus direncanakan akan mengunjungi empat negara di Asia Tenggara, yang menandai kesempatan penting untuk memperkuat hubungan dengan komunitas Katolik di kawasan tersebut serta memperjuangkan nilai-nilai keadilan dan perdamaian.
Berikut adalah rangkuman kunjungan yang direncanakan:
1. Indonesia - Jakarta
Indonesia, dengan populasi Muslim terbesar di dunia, juga merupakan rumah bagi sekitar 10% populasi Katolik. Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia diharapkan akan memperkuat hubungan antara Gereja Katolik dan komunitas Muslim di negara ini, serta memberikan dukungan kepada umat Katolik yang aktif dalam berbagai bidang sosial dan kemanusiaan.
Paus akan melakukan perjalanan pertama ke Jakarta, ibu kota Negara Indonesia, di mana Paus akan mendarat pada tanggal 3 September dan menetap hingga tanggal 6 September.
2. Papua Nugini - Port Moresby
Paus Fransiskus akan melakukan kunjungan ke dua te,pat di Papua Nugini mulai tanggal 6 - 9 September 2024 yaitu:
1. Port Moresby, Papua Nugini
Port Moresby, ibu kota Papua Nugini, adalah kota yang kaya akan keragaman budaya dan etnis. Papua Nugini memiliki sejumlah besar umat Katolik yang aktif dalam berbagai bidang sosial dan kemanusiaan di negara ini. Kunjungan Paus Fransiskus ke Port Moresby diharapkan akan memberikan dukungan moral kepada umat Katolik Papua Nugini serta memperjuangkan nilai-nilai perdamaian, keadilan, dan persatuan di negara ini.
2. Vanimo, Papua Nugini
Vanimo merupakan sebuah kota yang terletak di wilayah perbatasan Papua Nugini dengan Indonesia, di Provinsi Sandaun. Wilayah perbatasan ini memiliki sejarah yang kaya dalam hal hubungan antarbudaya dan perdagangan lintas batas. Kunjungan Paus Fransiskus ke Vanimo kemungkinan akan menekankan pentingnya dialog antarbudaya, kerjasama lintas batas, dan perdamaian di wilayah perbatasan yang sering kali rentan terhadap konflik.
3. Timor Leste - Dili
Timor Leste adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang mayoritas penduduknya adalah Katolik. Kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste akan menjadi momen bersejarah bagi umat Katolik Timor Leste, yang telah mengalami berbagai tantangan sejak kemerdekaannya. Paus Fransiskus kemungkinan akan memberikan dukungan moral kepada masyarakat Timor Leste dalam upaya mereka untuk membangun negara yang damai dan stabil.
4. Singapura
Kunjungan ini akan menjadi momen bersejarah bagi Singapura dan umat Katolik di negara tersebut, serta akan memberikan kesempatan untuk memperkuat hubungan antaragama dan kemanusiaan di kawasan tersebut.
Paus akan melakukan perjalanan ke Singapura untuk kunjungan 3 hari pada 11-13 September 2024.