Replika Menara Eiffel dari Bambu di Tasikmalaya Setinggi 30 meter |
NEGERIPAUS - Menara Eiffel pada gambar di atas merupakan replika yang terbuat dari Bambu di Tasikmalaya.
Sudah barang tentu kita tau menara Eiffel di Perancis yang dibuat Gustave Eiffel tahun 1889 yang konstruksinya menggunakan besi dengan tingginya 320 meter.
Menara yang dinamai sesuai nama perancangnya Gustave Eiffel itu adalah bangunan tertinggi di Paris dan salah satu struktur terkenal di dunia.
Data yang diperoleh Tim NEGERIPAUS, lebih dari 200.000.000 orang telah mengunjungi menara ini sejak pembangunannya tahun 1889, termasuk 6.719.200 orang tahun 2006.
Hal ini menjadikannya monumen berbayar yang paling banyak dikunjungi di dunia.
Struktur besi Menara Eiffel berbobot 7.300 ton sementara keseluruhan struktur termasuk komponen non-besi berbobot 10.000 ton.
Kembali ke replika Menara Eiffel, menurut informasi yang berhasil dihimpun bahwa replika Menara Eiffel ini dibuat untuk menghormati penobatan Ratu Wilhelmina pada tahun 1898. Replika Menara Eiffel ini dirancang dan dilaksanakan oleh pengawas Air AH van Bebbe.
Untuk letak pembangunannya tidak diketahui, beberpa orang mengira-ngira mungkin di alun-alun depan pendopo.
Replika menara Eiffel bambu Tasikmalaya jauh lebih tinggi dari replika menara Eiffel bambu yg dibuat di Erasmusburg Rotterdam Negeri Belanda April 2008 yang tingginya hanya 15 meter.
Selain itu replika ini juga pernah dibuat di Tianducheng Shanghai Cina tingginya 108 meter.
Namun, Tasikmalaya mungkin merupakan kota pertama di dunia yang membuat replika-nya dari bahan non-metal kira-kira 2 tahun setelah berdirinya menara Eiffel asli.
Dari foto tersebut dan melihat perbandingan tinggi manusia dan menara, kemungkinan tingginya sekitar 40-50 meter. Meskipun ada data yang mengatakan tingginya 30 meter.
Sumber: Dari Berbagai Sumber