-->

Apakah Tuhan bisa menciptakan batu yang sangat berat sampai Tuhan sendiri tidak bisa mengangkatnya?

advertise here

Gambar Trinitas Dalam Ajaran Agama Katholik Roma
Gambar Trinitas Dalam Ajaran Agama Katholik Roma

NEGERIPAUS.BLOGSPOT.COM - Bisa. Tapi Tuhan tidak akan pernah melakukan itu.

Saya mencoba melibatkan salah satu pemikiran filsafat skolastik mengenai keilahian, yaitu pemikiran John Dun Scotus (1266), seorang filsuf, teolog, biarawan Fransiskan, dan logikawan.

Dun Scotus memiliki sebuah postulat untuk menghadapi persoalan-persoalan paradoksal ketuhanan semacam ini. Yaitu Potuit, Decuit, Ergo Fecit (Ia mampu, itu layak, maka ia melakukannya). 

Postulat ini pertama kali digunakan oleh Dun Scotus untuk membela konsep Bunda Maria Imakulata, yaitu ajaran mengenai ketidakbernodaan Bunda Maria. 

Tapi itu tidak akan kita bahas dalam kesempatan ini.

Mengenai omnipotence paradox di atas, postulat ini relevan digunakan.

Apakah saat Tuhan menciptakan batu yang lebih besar darinya adalah potuit (ia mampu melakukannya)? Ya, itu potuit. Tuhan itu omnipoten.

Tetapi apakah itu decuit (itu layak dilakukan)? Tidak. Membuat sesuatu yang lebih besar dari Tuhan itu berarti Tuhan sedang menegasikan dirinya. 

Itu bisa dilakukan, tetapi itu tidak pantas. Karena apa? itu buruk saat Tuhan membuat cela pada dirinya sendiri.

Sehingga dengan tidak decuit, maka tidak ergo fecit pula. Itulah mengapa Tuhan tidak akan pernah melakukannya. (/)