-->

Inspirasi Hari Kamis, 08 September 2022 Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria

advertise here

INSPIRASI HARI INI

Kamis, 08 September 2022
Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria

Santa Maria Lahir Tanpa Noda
(Mi 5:2-5a ; Mat 1:1-16;18-23)
Gambar Kudus Maria
Gambar Kudus Maria


¤ Banyak noda dan dosa mengotori darah yang nanti harus mengalir dalam tubuh Mesias. Dalam silsilah Yesus, ada empat wanita yang merupakan orang asing, bahkan dua diantaranya dianggap "perempuan sundal", yakni Tamar dan Rahab. Juga ada Rut istri Boas dan Batsyeba, istri Uria orang Het. Dari keturunan Daud dijajarkan banyak raja Yehuda yang baik dan yang tidak baik. Semuanya memberikan darahnya kepada Sang Putera Daud, Yesus Kristus yang akan membasuh semua dosa dalam darah-Nya sendiri. Dan dalam diri Maria, wanita Yahudi yang telah dipersiapkan sejak awal, darah yang mengalir dalam tubuh Mesias dimurnikan. Dalam kebimbangan, Yusuf sebagai tunas terakhir dalam keluarga Daud, diteguhkan oleh malaikat, bahwa anak yang dikandung Maria adalah anak Allah, yang akan menebus dunia ini. Dialah Imanuel, Allah menyertai kita.

¤ Untuk melahirkan Putera Allah, Maria sudah disiapkan sejak dari dalam kandungan ibunya. Maria dilahirkan tanpa noda, agar rahim yang tanpa noda itu mengandung dan melahirkan Mesias. Maria dikandung tanpa noda tidak lain dan tidak bukan, selain daripada persiapan misteri agung Allah yang menjelma menjadi manusia. Maria adalah ibu sekaligus Pengantin Sang Sabda. Ibu, karena dia mengandung dan melahirkan. Pengantin, tidak untuk sesuatu yang lain, Maria diciptakan dan dilahirkan, selain daripada untuk menjadi "jalan" Sang Putera datang ke dunia. Maria diciptakan dan dihiasi dengan kesemarakan hanya untuk Yesus, Imanuel, Allah beserta kita. Kelahiran Maria diibaratkan fajar menyingsing yang mewartakan datangnya Sang Surya, musim semi waktu tanaman bertunas, bumi menghasilkan buah, tanaman menghasilkan panenannya. Tentang Maria Gereja bernyanyi: "TOTA PULCHRA ES, MARIA" yang berarti serba indah engkau ya Maria.

¤ Hari ini kita belajar dari Maria, untuk mempersiapkan diri, menjadi suci di hadapan Allah, agar layak menerima Yesus dalam diri kita. Dari Maria kita belajar bagaimana harus mencintai Yesus dengan sepenuh hati. Dengan Maria kita merasa lebih akrab dalam persaudaraan dengan Yesus. Dan dalam Maria kita merasa dekat kepada Allah: mengerti dan menyadari kebapaan-Nya terhadap kita manusia. Bersama dan melalui Maria kita datang kepada Yesus, Sang Emanuel, Allah beserta kita.

Selamat pagi. Salam dan doa berkat.

Sumber : RD. Pey Hurint