-->

Auto Generated Content (AGC) Loker Kupang my id dari Negeri Paus Blog: Apa yang Harus Dilakukan?

advertise here

Auto Generated Content (AGC): Praktik Copas Artikel Blog Secara Tidak Terpuji


Gambar Dok. negeripaus.blogspot.com-Auto Generated Content (AGC): Praktik Copas Artikel Blog Secara Tidak Terpuji
Gambar Dok. negeripaus.blogspot.com-Auto Generated Content (AGC): Praktik Copas Artikel Blog Secara Tidak Terpuji

Apakah perilaku AGC ini baik dan kenapa mesti dibahas? 

Kita akan mengulas dua pertanyaan ini secara detail. Oke, mari kita mulai.

Hari ini, tepatnya tanggal 09 September 2022 adalah hari yang sangat mengecewakan. Kenapa?
Ketika sedang berselancar di google, tiba-tiba admin dengan tidak sengaja menemukan salah satu judul artikel yang sama persis dengan artikel punya Negeri Paus Blog. Kaget bukan kepalang. 
Perhatikan gambar berikut.


Segera diberitahukan kepada admin dan segera mengerahkan Leonidas bersama 300 orang tentara Sparta untuk memerangi lokerkupang.my.id. Ups.! 
"Tidak, tidak..", saya serius. 

Setelah menemukan itu, kami pun mulai mengidentifikasi situs web tersebut dan mendiaknosa bahwa blog Negeri Paus Blog, terkena salah satu perbuatan yang tidak terpuji yakni perilaku copas (Copy Paste) oleh oknum yang bisa dikatakan tidak punya urat kepala (ha ha ha) atau dalam bahasa yang keren dikenal dengan AGC  (Auto Generated Content ) oleh lokerkupang.my.id. 
Perhatikan gambar berikut.

Apakah Perilaku ini baik?

Yah.. Jawaban kami, tergantung yang tergantung di lokerkupang.my.id. 

Ngak.! Serius.

Perilaku AGC sebenarnya tidak baik karena mencuri tulisan orang dan membuatnya jadi konten di blognya.
Menurut salah satu blog yang kami kutip, "Auto Generated Content (AGC) merupakan konten yang dihasilkan secara otomatis lewat script, mesin atau tool. Kebanyakan dengan manipulasi API atau RSS Feed yang disediakan oleh mesin pencari atau blog lain.

Situs atau blog yang memakai AGC ini akan mengambil artikel, foto, video, atau produk dari sumber eksternal dan mengepos ulang di blognya. Bisa satu demi satu atau sering dengan kombinasi."

Anda bisa membayangkan betapa capeknya anda membuat konten kemudian dicuri. 
Sekarang kita tinggalkan pertanyaan pertama, kemudian kita ke pertanyaan berikut.

Apakah penting untuk dibahas?

Menurut hemat kami, sangat penting untuk dibahas sebab dari sini konten AGC dapat mempergunakan artikel anda untuk mendapatkan iklan.
Pelaku menggunakan WP AGC EBO untuk melakukan aksinya. Namun jika anda ingin melakukan aksi ini, anda perlu berhati-hati sebab  plugin  WP  AGC  EBO ini adalah   rentannya   deindex   domain yakni   di   hapusnya   index   website   dari google   yang   menyebabkan   artikel   dari web kita hilang jejaknya di mesin pencari, jika  sebuah  website  mengalami  deindex yang   akan   terjadi   adalah   hilang   nya pengunjung  web,  solusi  yang  disarankan jika    sebuah    domain    terkena    deindex adalah Hapus.
Jadi Jika anda mengalami hal yang sama seperti blog kami, tetap berfokus pada hoby anda. karena Google tidak menutup mata. (ha ha ha ha).

Apakah Adsense tidak mengetahui ini?

Seperti yang kami kutip dari kearipan.com  :

Konten yang dibuat secara otomatis

Konten yang dibuat secara otomatis — atau “dibuat otomatis” —adalah konten yang dibuat secara terprogram. Google dapat mengambil tindakan pada konten jika ditujukan untuk memanipulasi peringkat penelusuran dan tidak membantu pengguna. Konten tersebut mencakup, tetapi tidak terbatas pada:

– Teks yang tidak sesuai bagi pembaca, tetapi mungkin berisi kata kunci penelusuran.
– Teks yang diterjemahkan oleh alat otomatis tanpa peninjauan atau kurasi manusia sebelum dipublikasikan
– Teks yang dibuat melalui proses otomatis, seperti Rantai Markov
– Teks yang dibuat menggunakan teknik sinonim atau obfuscation otomatis
– Teks yang dibuat dari salinan feed Atom/RSS atau hasil penelusuran
– Penggabungan konten dari halaman web yang berbeda tanpa menambahkan nilai yang memadai

Pusat Google Penelusuran

Berarti Adsense akan mengetahui hal itu dan akan memutuskan hubungan iklan dengan web tersebut.

So, jangan Panik. 

Jika itu adalah Konten Salinan, Bagaimana Mbah GOOGLE?

Konten salinan

Beberapa pemilik situs menggunakan konten yang diambil ("salinan") dari situs lain yang memiliki reputasi yang lebih baik dengan anggapan bahwa meningkatkan volume halaman di situs mereka adalah strategi jangka panjang yang baik terlepas dari relevansi atau keunikan kontennya.

Meskipun dari sumber berkualitas, situs yang berisi konten salinan saja mungkin tidak memberikan nilai tambah apa pun bagi pengguna Anda tanpa menyediakan layanan atau konten tambahan yang bermanfaat; mungkin juga ditetapkan sebagai pelanggaran hak cipta dalam beberapa kasus. 

Meluangkan waktu untuk membuat konten asli yang menonjolkan situs Anda adalah upaya yang berguna. Tindakan ini akan membuat pengunjung Anda datang kembali dan akan memberikan hasil yang lebih bermanfaat bagi pengguna yang menelusuri di Google.

Beberapa contoh penyalinan antara lain:

  1. Situs yang menyalin dan memublikasikan ulang konten dari situs lain tanpa menambahkan nilai atau konten asli apa pun.
  2. Situs yang menyalin konten dari situs lain, sedikit mengubahnya (misalnya, dengan mengganti sinonim atau menggunakan teknik otomatis), lalu memublikasikan ulang konten tersebut
  3. Situs yang mereproduksi feed konten dari situs lain tanpa memberikan beberapa jenis manfaat atau organisasi yang unik kepada pengguna
  4. Situs yang didedikasikan untuk menyematkan konten seperti video, gambar, atau media lain dari situs lain tanpa nilai tambah yang substansial bagi pengguna


Apa yang Harus Dilakukan Pemilik Konten yang Dicuri Blog AGC?

Hal-hal yang perlu anda perhatikan adalah:

1. Bersyukur dan ikhlas, karena jika di AGC, internal link dalam postingan anda juga ikut terbawa, maka anda mendapat Backlink GRATIS.

2. Konten AGC tidak akan terpengaruh dengan blog asli milik anda, sebab suatu saat google akan deindex web AGC.

3. Senang, anda harus senang karena setiap posingan pasti anda sourcelink yang akan mengarah ke blog anda. Jadi dapat baclink lagi deh..

4. Hubungi Pemilik situsnya.

5. Laporkan ke penyedia hostingnya agar di take down

6. Matikan feed, 

7. Laporkan ke DMCA

Jika belum cukup. Maka Simak langkah berikut menurut Google.

Mengontrol informasi yang dibagikan ke Google

Kontrol informasi apa saja yang dapat dilihat Google di situs Anda serta informasi yang ditampilkan di hasil penelusuran. Ada beberapa alasan untuk menyembunyikan konten dari Google:

Untuk menjaga privasi data: Anda mungkin memiliki data pribadi yang dihosting di situs Anda dan tidak ingin data tersebut diakses oleh pengguna lain. Anda dapat memblokir Google agar tidak meng-crawl data tersebut sehingga tidak muncul di hasil penelusuran.

>Untuk menyembunyikan konten yang kurang bernilai bagi audiens: 

Situs Anda mungkin memiliki konten yang sama di tempat yang berbeda, yang dapat berpengaruh negatif terhadap peringkat halaman di Google Penelusuran. Contoh yang bagus mengenai tempat konten duplikat dapat muncul adalah fungsi penelusuran seluruh situs untuk membantu pengguna menjelajahi konten situs. Beberapa fungsi penelusuran menghasilkan dan menampilkan halaman hasil penelusuran khusus setiap kali pengguna memasukkan kueri. Jika tidak diblokir, Google dapat meng-crawl semua halaman hasil penelusuran khusus secara terpisah. Akibatnya, Google melihat situs dengan banyak halaman serupa dan dapat mengategorikan konten duplikat sebagai spam, yang dapat menurunkan peringkat halaman di Google Penelusuran.

 Situs Anda dapat membagikan informasi yang dibuat oleh sumber pihak ketiga yang lain, yang tersedia di tempat lain di web. Google menganggap bahwa penyertaan halaman Anda, yang berisi konten duplikat dalam jumlah besar, di hasil Google Penelusuran kurang bernilai. Anda dapat memblokir salinan konten untuk meningkatkan kualitas konten yang dilihat Google dan meningkatkan peringkat halaman di Google Penelusuran.

> Agar Google berfokus pada konten Anda yang penting: Jika Anda memiliki situs yang sangat besar (ribuan URL) dan halaman dengan konten yang kurang penting, atau jika Anda memiliki banyak konten duplikat, sebaiknya cegah Google agar tidak meng-crawl halaman duplikat atau halaman yang kurang penting sehingga dapat berfokus pada konten yang lebih penting.


Laporkan dugaan pelanggaran hak cipta: Penelusuran Web

Merupakan kebijakan kami untuk menanggapi pemberitahuan atas tindakan yang diduga sebagai pelanggaran sesuai dengan Digital Millenium Copyright Act (teksnya dapat dilihat di Situs Web Kantor Hak Cipta Amerika Serikat, http://www.copyright.gov) dan undang-undang kekayaan intelektual lain yang berlaku. 

Tanggapan kami dapat mencakup penghapusan maupun penonaktifan akses terhadap materi yang diklaim sebagai subjek aktivitas yang melanggar dan/atau menghentikan pelanggan. Jika kami menghapus atau menonaktifkan akses sebagai tanggapan atas pemberitahuan tersebut, kami dapat memberi tahu pemilik atau administrator situs atau konten yang terkena dampak, sehingga pemilik atau administrator tersebut dapat membuat pemberitahuan tanggapan. Merupakan kebijakan kami untuk mendokumentasikan semua pemberitahuan dugaan pelanggaran, termasuk dengan mengirimkan salinan pemberitahuan ke satu atau beberapa pihak ketiga maupun membuatnya tersedia untuk publik. Anda dapat melihat contoh publikasi tersebut di http://lumendatabase.org/notices/861.

Pesan Untuk Para AGC

Mencuri hasil pemikiran orang lain adalah merendahkan kemampuan sendiri secara tidak langsung.

Mencuri hasil pemikiran orang lain juga merupakan perbuatan yang mempertontonkan kebodohan.

Mulailah belajar menulis artikel sendiri, dengan begitu anda mulai belajar menghargai tulisan orang lain.


Sumber: 
Dari berbagai sumber.