Negeri Paus -- Kabupaten Barru dahulu sebelum terbentuk adalah sebuah kerajaan kecil yang masing-masing dipimpin oleh seorang raja, yaitu: Kerajaan Berru (Barru), Kerajaan Tanete , Kerajaan Soppeng Riaja dan Kerajaan Mallusetasi .
Awalnya adalah kerajaan Pujananting, kerajaan Pujananting menjadi kerajaan Agang Nionjo dan kemudian kerajaan Agang Nionjo menjadi kerajaan Tanete (Barru).
Pada sekitar abad ke-17 disebut Agang Nionjo konon karena hampir strategis dan selalu dilewati orang lain, jalan ini dalam bahasa Makassar (Agang) dilewati (Nionjo).
Kerajaan Agangnionjo (Tanete) mulai berdiri disekitar abad ke-16, pada tahun 1547 Masehi, dengan rajanya yang pertama Datu Golla'E.
Kerajaan Tanete sekitar berdiri pertengahan abad ke-16 dengan Raja pertama Datu Gollae yang merupakan kemanakan dari Raja Gowa ke-10. “Sampai pada Daeng Sinjai, Raja ke tujuh, nama Kerajaan Tanete masih Kerajaan Angangnionjo” (Mattalatta, 2003: 24).
Nanti pada Raja selanjutnya yaitu Ke Maburu Limanna, Kerajaan Angangnionjo berubah nama menjadi Kerajaan Tanete.
Dimasa pemerintahan wilayah Belanda dibentuk Pemerintahan Sipil Belanda dimana Barru, Tanete dan Soppeng Riaja dimasukkan dalam wilayah Onder Afdelling Barru yang bernaung dibawah Afdelling Parepare.
Sebagai kepala Pemerintahan Onder Afdelling diangkat seorang kontrol Belanda yang berkedudukan di Barru, sedangkan ketiga bekas kerajaan tersebut diberi status sebagai Self Bestuur (Pemerintahan Kerajaan Sendiri) yang mempunyai hak otonom untuk menyelenggarakan pemerintahan sehari-hari baik terhadap eksekutif maupun dibidang yudikatif.
Sumber: Facebook: Fudin Al Tawaora