-->

Waspada Siklon Barat Daya di Perairan Samudra Indonesia

advertise here
Kejadian ekstrem siklon tropis terpantau di atmosfer pada tanggal 6-7 Desember 2021.
Pusaran Angin Terlihat Melalui Windy.com/ Bergerak ke arah Timur


NEGERI PAUS - Kejadian ekstrem siklon tropis terpantau di atmosfer pada tanggal 6-7 Desember 2021.

Kejadian ekstrem ini dapat menimbulkan serangan badai yang dahsyat di wilayah laut tepi barat Indonesia. Intensitas hujan di prediksikan sangat lebat.

Seperti dikutip dari Tempo.com pada Selasa 7 Desember 2021, peneliti klimatologi Pusat Riset dan Teknologi Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin mengatakan “Dampaknya meluas di sektor barat dari Lampung, Banten, Jabodetabek, dan pesisir utara dan selatan Jawa Barat”.

"Peningkatan intensitas curah hujan tertinggi terpantau di wilayah Jakarta bagian Utara berdasarkan kajian Awal Musim Jangka Madya di Pusat Riset dan Teknologi Atmosfer.

Hal ini karena ada peningkatan tajam curah hujan di wilayah Jakarta pada dasarian Desember 2021" kata Erma Yulihastin.

Hasil kajian lain juga terlihat pola dinamika vorteks atau pusaran angin meluas yang terjadi di atas Laut Jawa. Selain itu juga dapat kita lihat melalui windy.com. 

Seperti yang tampak pada windy.com ada kejadian cuaca ekstrem pada 6 sampai 7 Desember 2021 yang saat ini diprediksi akan bergerak ke barat.

Cuaca ekstrem saat ini yang terpantau di bagian Samudra Hindia barat data Jawa yang cukup dekat dengan daratan.

Sedangkan vorteks Borneo yang sebelumnya terpantau, kini mulai melemah dengan lokasi di Utara Brunei.

Sedangkan untuk siklon barat daya, karena pengaruh tekanan rendah di Laut Jawa bagian Timur, maka angin Barat di Laut Jawa akan semakin kuat. 

Di kutip dari sumber yang sama dijelaskan bahwa " Dari Gabungan ketiga fenomena itu, telah memperkuat angin monsun dari utara dan menciptakan konvergensi kuat dan meluas di barat Indonesia yang memicu cuaca ekstrem.

Bentuk dari fenomena ekstrem tersebut adalah maraknya kejadian badai dahsyat di lautan yang dihasilkan dari pola garis-garis badai memanjang (squall-line).

Akibat dari fenomena ini maka dapat menyebabkan banjir ROB, dan membahayakan pelayaran dan juga penerbangan.

Walaupun badai siklon berpotensi menjauh dalam beberapa hari mendatang, akan tetapi kita perlu waspada akan badai dahsyat di wilayah laut masih berpotensi terjadi.