Radiasi
Pemuaian Zat dan Perpindahan Kalor
Ketika anda pergi berkemah dan membuat api unggun, bagaimanakan caranya panas api unggun sampai ke tubuh anda sehingga anda merasakan panas? Perpindahan tersebut sangat jelas bukan melalui proses konveksi, konduksi. Perpindahan panas ke tubuh itu melalui proses, dimana udara panas yang ditimbulkan oleh api unggun tidak menyebar ke arah horizontal, melainkan bergerak ke atas.
Hal ini terjadi karena massa jenisnya kecil, sehingga bergerak keatas.
Selain itu jika secara konduksi sangat tidak mungkin, karen proses konduksi membutuhkan suatu zat padat sebagai perantara. Sehingga dapat dikatakan bahwa perpindahan kalor tanpa zat perantara disebut juga Radiasi atau Pancaran.
Cahaya matahari dan panas matahari sampai kebumi ini melalui proses radiasi atau pancaran. proses radiasi tidak memperdulikan ruang hampa sebab panas bisa melewati ruang hampa.
Radiasi juga dapat melewati ruang hampa ini karena energi matahari yang dipancarkan dalam bentuk gelombang elektromagnetik.
Radiasi diterima dalam bentuk gelombang panas dapat dipantulkan, diteruskan dan juga dapat diserap.
Namun ketiga proses ini tergantung jenis zat. Ada zat yang dapat menerima panas, lalu memantulkannya, dan ada zat yang menerima kalor lalu menyerapnya.
Zat yang dapat menerima panas dan menjadi panas dinamakan aterman, sedangkan menerima panas tapi tidak menjadi panas dinamakan diaterman.
Untuk mengetahui kemampuan zat menyerap atau memancarkan kalor dapat digunakan alat yang dinamakan termoskop. Ada dua macam termoskop yaitu:
- Termoskop dengan 2 bola kaca, berwarna hitam dan bening, berfungsi untuk menyelidiki kemapuan benda menyerap kalor
- Termoskop dengan dua bola kaca bening yang dilengkapi dengan kubus leslie, berfungsi untuk menyelidiki kemampuan benda memancarkan kalor.
Semoga Bermanfaat. (*Cha)