-->

Mengatasi Penyakit Embun Tepung (Oidium tingitanium Carter) Pada Tanaman Budidaya

advertise here
Oleh: Cah
Proses budidaya tanaman pangan dan hortikultura tidak akan pernah terlepas dari serangan hama dan penyakit. Serangan hama dan penyakit dapat mengakibatkan kerugian besar apabila kita tidak dengan cepat melakukan pengendalian. 
Namun perlu diperhatikan saat proses pengendalian haruslah berpegang pada pedoman umum yaitu tepat dosis, dan tepat sasaran.

Penggunaan pestisida baik hayati maupun kimia tidak terlepas dari bagaimana kita mengetahui bahan aktif yang terdapat pada pestisida yang kita gunakan.
Terkadang petani hanya menyemprotkan pestisida tanpa mengetahui bahan aktif apa yang cocok untuk mengendalikan hama atau penyakit pada tanaman.

Namun kali ini kita akan membahas salah satu jenis penyakit yang boleh dikatakan langganan menyerang tanaman kita yaitu penyakit embun tepung (Oidium tingitanium carter). Penyakit ini biasanya terjadi saat musim pertunasan atau saat memasuki musim penghujan walaupun ada banyak yang mengalami intensitas penyerangan yang tinggi diluar musim pertunasan.  

Penyakit Embun Tepung ini muncul dengan tanda-tanda adanya lapisan tepung putih pada bagian atas daun dan juga bawah daun yang dapat menyebabkan daun malformasi (mengering akan tetapi tidak gugur). Penyakit embun tepung dapat dilihat pada gambar berikut:

Penyakit Embun Tepung (Oidium tingitanium carter)

Apa Penyebab Penyakit Embun Tepung?

Penyakit Embun disebabkan oleh jamur Oidium tingitanium dimana spora jamur ini menyebar. Spora jamur ini terdapat pada  sisa tanaman yang terkena penyakit embun tepung sebelumnya ataupun tanaman baru yang terinfeksi. Spora jamur Oidium ini bisa disebarkan oleh serangga, hempasan air hujan, air, angin, dan manusia.
Jamur Oidium bisa berkembang dengan normal pada kondisi kering dengan suhu optimal 300C dan dapat bertahan pada suhu 10-200C. Daerah budidaya yang kondisinya lembab, embun tepung sangat cepat berkembang biak.

Bagaimana Pencegahan Penyakit Embun Tepung?

Untuk mencegah terjadinya kerusakan yang serius, dan kegagalan panen serta menurunya nilai ekonomis tanaman budidaya, maka dapat dilakukan hal berikut:
  • Pastikan kandungan hara pada pupuk yang digunakan seimbang artinya hara mikro dan makro seimbang
  • Bersihkan lahan budidaya dari sisa tanaman sebelumnya dan buang pada tempat yang aman
  • Sebaiknya pada lahan budidaya rotasikan dengan tanaman yang tahan terhadap embun tepung
  • Buatlah mulsa pada bedengan atau baris tanaman agar dapat mencegah proses penyebaran dari tanah ke bagian tanaman lain
  • Jarak antar tanaman harus cukup jauh sesuai dengan yang dianjurkan
  • Gunakan Varietas yang tahan terhadap jenis penyakit ini
  • Jika ada bagian tanaman terinfeksi seperti daun maka daun tersebut harus di buang atau dibakar
  • Jangan menyentuh tanaman yang sehat setelah melakukan penyendalian secara mekanik pada tanaman budidaya

Bagaimana Cara Pengendalian Penyakit Embun Tepung?

Setidaknya kami menganjurkan pengendalian dengan dua cara yaitu:

Pengendalian secara hayati

Siapkan air dalam wadah atau tangki dengan volume 20 liter. Ambil 3 saset susu kemudia larutkan kedalam tangki yang bersisi air tersebut. Kemudian aplikasikan pada tanaman budidaya dengan cara menyemprotkan pada bagian tanaman yang terkena serangan. 
Perlu diperhatikan bahwa larutan ini tidak efektif jika inang jamur ini sudah kebal. Berikut metode susu ini dapat bekerja dengan baik pada tanaman keluarga labu-labuan dan beri. 
Apabila tidak ada kemajuan yang signifikan pada tanaman budidaya makan cobalah dengan menggunakan sodium karbonat atau larutan bawang putih.

Pengendalian Secara Kimia

Kami menganjurkan segalah jenis merek dagang fungisida namun perlu diperhatikan kandungan bahan aktifnya.
Kandungan bahan aktif yang kami anjurkan adalah triflumizol, miklobutanil, heksakonazol ambilah masing-masing pestisida tersebut sebangak 2 ml/L air. 
Atau jika pengaplikasian dengan percikan dianjurkan untuk menggunakan bahan aktif dengan kandungan senyawa sulfur.

Demikian Info Tani yang dapat kami sampaikan. Salam petani. Kita Maju.! (/Cah)


This Article Is In English

Overcoming Powdery mildew (Oidium tingitanium Carter) on cultivated plants

The process of cultivating food crops and horticulture will never be separated from pests and diseases. Pests and diseases can cause huge losses if we do not quickly control them.
However, it should be noted that the control process must adhere to general guidelines, namely the right dose, and the right target.

The use of both biological and chemical pesticides is inseparable from how we know the active ingredients contained in the pesticides we use.
Sometimes farmers just spray pesticides without knowing what active ingredients are suitable for controlling pests or diseases in plants.

But this time we will discuss one type of disease that can be said to attack our plants, namely powdery mildew (Oidium tingitanium charter). This disease usually occurs during the budding season or when entering the rainy season, although there are many who experience high attack intensity outside the budding season.

This powdery mildew disease appears with signs of a white powdery layer on the top of the leaves and also under the leaves which can cause leaf malformations (dry but not fall). Powdery mildew disease can be seen in the following picture:
Oidium tingitanium carter

What Causes Powdery mildew?

Dew disease is caused by the fungus Oidium tingitanium where the spores of this fungus spread. Spores of this fungus are found on plant residues affected by previous powdery mildew disease or on newly infected plants. Spores of this Oidium fungus can be spread by insects, raindrops, water, wind, and humans.
Oidium mushrooms can grow normally in dry conditions with an optimal temperature of 300C and can survive at temperatures of 10-200C. Cultivation areas where conditions are humid, powdery mildew breeds very quickly.

How to Prevent Powdery mildew?

To prevent serious damage, crop failure and the decline in the economic value of cultivated plants, the following can be done:
  • Make sure the nutrient content in the fertilizer used is balanced, meaning that the micro and macro nutrients are balanced
  • Clean the cultivated land from the rest of the previous plant and dispose of it in a safe place
  • It is advisable to rotate the cultivation area with plants that are resistant to powdery mildew
  • Make mulch on the beds or rows of plants to prevent the process of spreading from the soil to other plant parts
  • The distance between plants must be far enough as recommended
  • Use varieties that are resistant to this type of disease
  • If any part of the plant is infected, such as leaves, the leaves must be discarded or burned
  • Do not touch healthy plants after mechanical control of cultivated plants

How to Control Powdery mildew?

At least we recommend controlling in two ways, namely:

Biological control

Prepare water in a container or tank with a volume of 20 liters. Take 3 sachets of milk then dissolve it into the tank with the water. Then apply to cultivated plants by spraying on the affected plant parts.
It should be noted that this solution is not effective if the fungal host is already resistant. Here this milk method can work well on pumpkin and berry family plants.
If there is no significant progress in cultivated plants, try using sodium carbonate or garlic solution.

Chemical Control

We recommend all types of fungicide trademarks, but it is necessary to pay attention to the active ingredient content.
The active ingredients we recommend are triflumizole, microbutanil, hexaconazole, take each pesticide as much as 2 ml/L of water.
Or if the application is splashed, it is recommended to use active ingredients containing sulfur compounds.

Thus the Farmer Info that we can convey. Greetings farmer. We Forward.! (/Cah)
 
close