-->

Kampung Tambera Desa Doka Kaka Kecamatan Loli - Sumba

advertise here

Tambera
Gambar Kampung Tambera


Terletak di desa Doka Kaka kecamatan Loli merupakan kampung Ina- Ama atau kampung adat utama suku loli sekaligus pusat pelaksanaan ritual Wulla Poddu, sebuah ritual suci penganut Marapu (kepercayaan tradisional penduduk asli Sumba Barat) yang dilaksanakan selama satu bulan penuh. 

Rato di kampung adat tambera bernama Yewa L. Kodi. Saat ini kampung Tambera dihuni oleh 12 kabisu(sub-klan) yang mendiami 20 buah rumah adat dengan nama dan fungsi tersendiri.

Di dalam kampung adat Tambera terdapat beberapa benda-benda sakral yang kemudian di tetapkan sebagai benda cagar budaya. Berikut ini adalah benda cagar budaya yang berada di situs Tambera.

MACAM MACAM BENDA KERAMAT

1. Doddu/ ubbu ; Tambur suci yang hanya dibunyikan setahun sekali yaitu sepanjang pelaksanaan Wulla Poddu(Bulan Suci) yang berlangsung antara bulan Oktober sampe i dengan November

2. Lede Kodaka ; Gong suci yang terbuat dari serbuk besi. Gong ini hanya boleh dibunyikan pada bulan Wulla Poddu.

3. Paleti Lango-Pedenga Rasi ; sepasang gong suci yang dibunyikan saat perayaan ritual-ritual pemujaan yang berlangsung di dalam rumah.

4. Soro Bonnu- Karawang Jawa ; sepasang gong suci yang dibunyikan saat kemarau panjang dengan tujuan meminta datangnya hujan.

5. Kaleku Boru Podda/ kawuku; Simpul tali terbuat dari kulit pohon yang dibentuk menyerupai bola. Dipercaya sebagai symbol perkembangan manusia dan bahan pangan.

6. Kaweda; wadah kecil terbuat dari anyaman rotan atau pandan.

7. Dari dewa; untaian muti terbuat dari batuan alam sebagai pelengkap busana adat rato Rumata Tambera dan Rumata Geila Koko yang digunakan dengan cara dililitkan di sekeliling rahang.

8. Rewo/ kau; Sejumput rambut yang digunakan oleh rato rumata.

9. Nobbu Wara; Tombak besi yang terbuat dari serbuk besi.

10. Nobbu Tei; tombak suci yang digunakan sebagai kelengkapan busana penari laki-lak yang tampil saat Wulla Poddu. 

11. Nobbu Tadaila Goro; Bahan Dasar tombak ini sama dengan nobbu Wara dan NOBBU Tei namun ujung-ujung nya. (*)

Dominggus D. Kulla, S.P
15-06-2012