Mengenal Sejarah Watu Cruz (Batu Salib) di Kecamatan Bola-Sikka

Gambar: Watu Cruz, batu yang di atasnya terpancang salib Kristus yang berada di Sikka-NTT


Watu Cruz adalah sebuah objek wisata sejarah yang terletak di kecamatan Bola. 

Perjalanan dengan kendaraan hanya membutuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam dari pusat kota kabupaten Sikka, Maumere. 

Jalan menuju Watu Kruz berkelok-kelok mengitari bukit dan lembah. 

Kondisi jalan beraspal namun pada beberapa titik tampak sudah rusak dan belum diperbaiki.

Watu Cruz sebenarnya merupakan objek wisata yang menggambarkan napak tilas perjalanan bangsa Portugis menyebarkan agama Katolik di pulau Flores pada abad ke- 17. 

Masyarakat setempat mempercayai bahwa bangsa Portugis yang datang pada abad ke-17 adalah dua orang rohaniwan Katolik.

Mereka adalah Pastor Dominicus yang kemudian meninggal dan dimakamkan di Bola dan Pastor Fransiskus Xaverius yang dihormati secara khusus dalam tradisi gereja Katolik sebagai orang suci.

Objek wisata Watu Cruz sebenarnya sangat sederhana, yaitu berupa salib yang ditancapkan pada batu karang di tengah laut. 

Ukuran salib yang ditancapkan pada waktu itu sebenarnya cukup kecil. 

Salib besar yang tampak sekarang merupakan hasil dari perbaikan beberapa kali. 

Salib ini ditancapkan oleh kedua pastor Portugis yang menandakan bahwa masyarakat Bola sudah dibaptis (disahkan secara Katolik) sebagai pemeluk agama Katolik.

Daerah ini terletak di pantai selatan kabupaten Sikka. 

Wair Baluk
Gambar: Wair Baluk


Di sekitar Watu Cruz juga terdapat dua objek wisata lain, yaitu makam Pastor Dominicus dan sebuah sumur yang dibangun pada masa Portugis.

Sumur tersebut kemudian diberi nama oleh masyarakat setempat sebagai Wair Baluk. 

Wair artinya air dan Baluk adalah nama seorang pahlawan yang lahir dari masyarakat setempat. 

Masyarakat setempat meyakini bahwa Pastor Fransiskus Xaverius juga pernah menancapkan tongkat di Wair Baluk.

Untuk memperingati pastor-pastor itu dilakukan kirab air baptis sumur Dominikan pada bulan Maret 2024.

Air baptis
Gambar: Kirab Air Baptis Sumur Dominikan

Kemudian pada tanggal 18-20 Desember 2024 dilakukan Festival Watukrus dengan berbagai acara seru seperti:

  1. Seminar "Mengkaji dan Merumuskan Jejak Misionaris Katolik di Watukrus"
  2. Napak Tilas Jejak Misionaris Ikon Watukrus, Sumur Wair Baluk, dan Makam Tua Misionaris.
  3. Bazar UMKM Desa yang penuh dengan makanan, minuman dan produk lokal.
  4. Pertunjukan Seni dan Budaya yang memukau.
  5. Lomba Menggambar dan Mewarnai.
  6. Parade Perahu Hias yang spektakuler. red

NegeriPaus

Perkenalkan nama saya Yohanes Karolus Silverius. Saya lulus dari Politeknik Pertanian Negeri Kota Kupang, Program Studi Teknologi Industri Hortikultura pada tahun 2020 dengan gelar Sarjana Terapan Pertanian (S.Tr.P). Kemudian mulai bekerja di Instansi Pemerintahan Pada tahun 2021. Pada Instansi Pemerintahan saya pernah bekerja sebagai Operator, saya bertugas di kantor Instansi pemerintahan selama 2 tahun, dan telah menangani beberapa program pemerintahan dan mengelola website desa dan menjual produk template blog ke berbagai mitra dan perusahaan besar. Silahkan hubungi saya pada blog: https:negeripaus.blogspot.com

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post

Contact Form