17/07/2025

Penjelasan [Uraian kegiatan tugas Jabatan Fungsional Pengawas Mutu Hasil Pertanian]

Foto Tomat
Gambar: Istimewah


Pengawas Mutu Hasil Pertanian Ahli Pertama, meliputi:

1. Mengumpulkan data pengembangan standar keamanan dan/atau mutu hasil pertanian

Untuk mengumpulkan data pengembangan standar keamanan dan/atau mutu hasil pertanian, diperlukan beberapa langkah. 
Pertama, identifikasi sumber data yang relevan, seperti regulasi, standar internasional, hasil penelitian, dan praktik terbaik. 
Kedua, kumpulkan data dari berbagai sumber ini, baik secara online maupun offline. 
Ketiga, lakukan analisis data untuk mengidentifikasi kesenjangan dan kebutuhan pengembangan standar. 
Keempat, susun rencana kerja untuk pengembangan standar yang mencakup tujuan, target, dan indikator keberhasilan. 
Kelima, lakukan monitoring dan evaluasi terhadap implementasi standar yang baru dikembangkan. 
Elaborasi:
1. Identifikasi Sumber Data:
  • Regulasi: Peraturan perundang-undangan terkait keamanan dan mutu hasil pertanian, baik di tingkat nasional maupun internasional.
  • Standar Internasional: Standar-standar yang dikeluarkan oleh organisasi seperti Codex Alimentarius, ISO, dan lainnya.
  • Hasil Penelitian: Publikasi ilmiah dan penelitian terkait keamanan dan mutu hasil pertanian.
  • Praktik Terbaik: Pengalaman dari pelaku usaha pertanian yang telah menerapkan sistem jaminan keamanan dan mutu.
  • Data Produksi dan Perdagangan: Informasi mengenai volume produksi, jenis komoditas, dan data perdagangan hasil pertanian.
2. Pengumpulan Data:
  • Pengumpulan Data Primer: Melakukan survei, wawancara, dan observasi langsung ke lapangan untuk mendapatkan data dari pelaku usaha dan unit usaha.
  • Pengumpulan Data Sekunder: Mengakses database, laporan, dan publikasi yang relevan dari berbagai sumber.
3. Analisis Data:
  • Analisis Kesenjangan: Membandingkan standar yang berlaku dengan kondisi riil di lapangan untuk mengidentifikasi kesenjangan.
  • Analisis Risiko: Mengidentifikasi potensi risiko keamanan dan mutu yang mungkin timbul pada berbagai tahap produksi dan rantai pasok.
  • Analisis Tren: Melihat tren perkembangan keamanan dan mutu hasil pertanian dari waktu ke waktu.
4. Penyusunan Rencana Kerja:
  • Tujuan: Menetapkan tujuan yang jelas dan terukur dalam pengembangan standar keamanan dan mutu.
  • Target: Menetapkan target capaian yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terbatas waktu (SMART).
  • Indikator Keberhasilan: Menentukan indikator yang dapat digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan dan target.
  • Aktivitas: Merinci kegiatan yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan dan target.
  • Sumber Daya: Menentukan sumber daya yang dibutuhkan, termasuk anggaran, tenaga ahli, dan peralatan.
5. Monitoring dan Evaluasi:
    • Monitoring: Melakukan pemantauan secara berkala terhadap implementasi standar yang baru dikembangkan.
    • Evaluasi: Melakukan evaluasi secara berkala untuk mengukur efektivitas standar yang diterapkan dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
    • Tinjauan Ulang: Melakukan tinjauan ulang terhadap standar secara berkala untuk memastikan relevansi dan efektivitasnya.