|
Masjid Ar-Rabithah (Masjid Kerajaan Ende) Sumber: Dokumentasi Murtadho, foto 27 April 2015 |
Peninggalan Kerajaan Silam Ende Masjid Ar-Rabithah
Masjid Ar-Rabithah merupakan salah satu peninggalan kerajaan Islam di Ende yang masih tersisa hingga saat ini. Untuk saat ini belum ditemukan data atau catatan mengenai tahun pembangunan Masjid Ar-Rabithah. Jika kita membaca sejarah penyebaran agama Islam di tanah Jawa, dan beberapa daerah lain di Indonesia, biasanya para penyebar agama Islam, para Syeh, dan Guru-guru agama Islam pertama kali membangun Masjid.
Banyak dari orang-orang tempatan juga masih belum tau apakah Masjid Ar-Rabithah ini dibangun saat kepemimpinan Jari Jawa atau tidak. Kami pun tidak mendapatkan informasi apa-apa mengenai siapa yang membangun Masjid Ar-Rabithah ini. Kalau melihat cara penyebaran agama di Jawa dan beberapa daerah lainnya di Indonesia, maka kita dapat berpendapat jika Masjid Ar-Rabithah dibangun oleh salah satu dari beberapa raja-raja Ende.
Baca Juga: Jari Jawa Putra Penguasa Palembang Menjadi Raja Islam Ende-Flores
Jika merujuk pada penelitian Murtadho (2015), berdasarkan keterangan yang diperoleh bahwa Masjid Ar-Rabithah dibangun oleh Lasauf Inderadewa yang makamnya berada di halaman Masjid Ar-Rabithah. Mungkin yang dimaksud dengan kata “dibangun” menunjuk pada usaha pembangunan yang lebih permanen. Dari yang sebelumnya mungkin hanya langgar kecil, menjadi masjid yang dibangun dengan bahan-bahan yang permanen.
Oleh penduduk Masjid Ar-Rabithah diyakini sebagai masjid yang tertua di Ende daratan. Andai pernyataan ini benar, maka setelah hadirnya masjid yang pertama di Pulau Ende (1631), maka ada besar kemungkinan masjid ar Rabithah hadir setelah itu. Mungkin dalam bentuk Mushola atau masjid sederhana di masa lampau. Masjid ini berlokasi di Jalan Mesjid di Kampung Ambu Tonda, Kota Raja, Ende (Murtadho, 2015).
Masjid ini berukuran 27 m x 26 m, terdiri bagian dalam seluas 15 m x 15 m dan serambi sebelah kanan dan kiri dari ruang dalam masing-masing dengan lebar 6 m.
Artikel Terkait: Silsilah Raja-raja Ende
Masjid Ar-Rabithah disangga 4 tiang atau pilar dan mempunyai daya tampung 500 jamaah. Masjid ini pernah mengalai kerusakan di beberapa bagian lantaran gempa pada tahun 1992 di daratan Flores. Oleh karena itu pada tahun 2015 dilakukan perbaikan kembali bagian yang rusak tersebut. Saat diasingkan oleh pemerintah kolonialisme Belanda dan menjadi tahanan politik sekitar tahun 1934 sampai 1938, dikatakan Bung Karno kerap beribadah di masjid ini karena rumah pengasingan Soekarno hanya berjarak 500 meter dari masjid. Dari sinilah masjid itu menjadi bagian dari situs Bung Karno di Ende (jpnn).
Artikel Selanjutnya: Sultan Syahbudin bin Salman al-Faris-Penyebaran Islam di Solor sampai Ke Kupang